Setelah 50 pesawat Dreamliner di dunia dilarang terbang tiga bulan yang lalu karena masalah baterai, pesawat penumpang canggih tersebut kembali terbang untuk pertama kalinya, Sabtu (26/4). Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Ethiopia Airlines lepas landas dari bandara Addis Ababa dengan sistem baterai baru yang dirancang untuk mencegah timbulnya kebakaran.
Dinas Penerbangan Federal Amerika Serikat menyetujui desain baterai baru itu pekan lalu, mengizinkan pesawat-pesawat Dreamliner terbang lagi setelah sistem baterai baru itu dipasang.
Menteri Transportasi Jepang hari Jumat memberikan persetujuan resmi untuk kembali menerbangkan Dreamliner setelah sistem baterai baru dipasang.
Sementara itu berbicara di Tokyo hari Sabtu, pimpinan proyek Boeing 787 Michael Sinnett mengatakan akar masalah baterai Dreamliner belum ditemukan, tetapi kotak baru untuk sistem baterai Dreamliner mencegah timbulnya kebakaran jika baterai meleleh.
Dinas Penerbangan Federal Amerika Serikat menyetujui desain baterai baru itu pekan lalu, mengizinkan pesawat-pesawat Dreamliner terbang lagi setelah sistem baterai baru itu dipasang.
Menteri Transportasi Jepang hari Jumat memberikan persetujuan resmi untuk kembali menerbangkan Dreamliner setelah sistem baterai baru dipasang.
Sementara itu berbicara di Tokyo hari Sabtu, pimpinan proyek Boeing 787 Michael Sinnett mengatakan akar masalah baterai Dreamliner belum ditemukan, tetapi kotak baru untuk sistem baterai Dreamliner mencegah timbulnya kebakaran jika baterai meleleh.