JAKARTA —
Lebih dari 15.000 warga telah mengungsi menyusul letusan gunung berapi di Sumatra Utara kurang dari seminggu yang lalu dan maskapai lokal diperingatkan untuk menghindari penerbangan dekat gunung tersebut karena abu tebal masih terus keluar dari kawahnya, menurut seorang pejabat Kamis (19/9).
Peringatan penerbangan itu dikeluarkan Rabu untuk pesawat-pesawat kecil yang melayani penerbangan jarak pendek di wilayah tersebut, karena letusan kecil terus terjadi di Gunung Sinabung, ujar Susanto, manajer umum untuk navigasi udara di bandar udara Kuala Namu di Medan.
Data dari gugus tugas darurat lokal menunjukkan bahwa jumlah orang yang telah dievakuasi naik dua kali lipat menjadi lebih dari 15.000 setelah banyak warga di luar wilayah berbahaya beradius tiga kilometer meninggalkan rumah-rumah mereka.
Gunung berapi setinggi 2.600 meter itu pertama kali meletus Minggu setelah tidak aktif selama tiga tahun. Letusan yang lebih besar terjadi dua hari kemudian, dengan debu vulkanik dan asap tebal mencapai terlempar ke udara sampai sejauh tiga kilometer yang memicu kebakaran di lereng gunung.
Sebelumnya gunung berapi itu meletus pada Agustus 2010 dan menewaskan dua orang serta membuat 30.000 lainnya mengungsi. Banyak ilmuwan yang terkejut karena gunung itu tidak aktif selama empat abad.
Gunung Sinabung merupakan salah satu dari sekitar 129 gunung berapi aktif di Indonesia, yang rentan terhadap gejolak seismik karena lokasinya di “Cincin Api” Pasifik, sebuah lingkaran gunung berapi yang mengelilingi cekungan Pasifik. (AP)
Peringatan penerbangan itu dikeluarkan Rabu untuk pesawat-pesawat kecil yang melayani penerbangan jarak pendek di wilayah tersebut, karena letusan kecil terus terjadi di Gunung Sinabung, ujar Susanto, manajer umum untuk navigasi udara di bandar udara Kuala Namu di Medan.
Data dari gugus tugas darurat lokal menunjukkan bahwa jumlah orang yang telah dievakuasi naik dua kali lipat menjadi lebih dari 15.000 setelah banyak warga di luar wilayah berbahaya beradius tiga kilometer meninggalkan rumah-rumah mereka.
Gunung berapi setinggi 2.600 meter itu pertama kali meletus Minggu setelah tidak aktif selama tiga tahun. Letusan yang lebih besar terjadi dua hari kemudian, dengan debu vulkanik dan asap tebal mencapai terlempar ke udara sampai sejauh tiga kilometer yang memicu kebakaran di lereng gunung.
Sebelumnya gunung berapi itu meletus pada Agustus 2010 dan menewaskan dua orang serta membuat 30.000 lainnya mengungsi. Banyak ilmuwan yang terkejut karena gunung itu tidak aktif selama empat abad.
Gunung Sinabung merupakan salah satu dari sekitar 129 gunung berapi aktif di Indonesia, yang rentan terhadap gejolak seismik karena lokasinya di “Cincin Api” Pasifik, sebuah lingkaran gunung berapi yang mengelilingi cekungan Pasifik. (AP)