Sewaktu para veteran D-Day menginjakkan kaki di pantai-pantai Normandia dan lokasi-lokasi Perang Dunia II lainnya, mereka menyatakan campuran perasaan gembira dan sedih. Gembira karena melihat sikap berterima kasih dan keramahan warga Prancis terhadap mereka yang mendarat pada 6 Juni 1944. Sedih karena mereka mengingat rekan-rekan yang gugur dan pertempuran lain yang sedang berlangsung di Eropa sekarang ini: perang di Ukraina.
Selama dua tahun belakangan, perayaan D-Day dikurangi hingga seminimum mungkin di tengah-tengah restriksi karena lockdown terkait pandemi COVID-19.
Tahun ini, kerumunan warga Prancis dan pengunjung internasional – termasuk para veteran yang berusia 90-an – kembali di Normandia untuk mengikuti peringatan 78 tahun D-Day guna memberi penghormatan kepada hampir 160 ribu tentara dari Inggris, AS, Kanada dan negara-negara lain yang mendarat di sana untuk membawa kebebasan.
Upacara di Taman Makam Amerika yang menghadapi Pantai Omaha di kota Colleville-sur-Mer, Prancis ini diperkirakan dihadiri ribuan orang. Di antara puluhan veteran AS yang diperkirakan hadir adalah Ray Wallace, 97, mantan anggota pasukan penerjun payung dari Divisi Lintas Udara ke-82.
Pada D-Day, pesawatnya tertembak dan terbakar, memaksanya melompat keluar lebih cepat dari perkiraan. Ia mendarat 32 km dari kota Sainte-Mere-Eglise, desa Prancis pertama yang dibebaskan dari pendudukan Nazi. Kurang dari sebulan kemudian, ia ditawan oleh Jerman. Ia akhirnya dibebaskan 10 bulan kemudian dan kembali ke AS.
Meski demikian, Wallace menganggap dirinya “mujur.”
“Saya ingat teman-teman baik yang gugur di sana. Jadi saya agak emosional,” katanya dengan nada sedih. “Saya kira Anda bisa katakan saya bangga atas apa yang saya lakukan, tapi saya tidak berbuat sebanyak itu.”
Pada D-Day, pasukan Sekutu mendarat di pantai-pantai yang diberi nama sandi Omaha, Utah, Juno, Sword dan Gold, dengan 7.000 perahu. Pada hari itu, 4.414 tentara Sekutu gugur, 2.501 di antaranya tentara Amerika. Lebih dari 5.000 lainnya cedera. Di pihak Jerman, ribuan orang tewas atau terluka.
Wallace, yang berkursi roda, termasuk di antara sekitar 20 veteran Perang Dunia II yang membuka pawai kendaraan militer di Sainte-Mere-Eglise pada Sabtu lalu yang disambut aplaus dari ribuan orang dalam suasana gembira. Ia tidak menyembunyikan perasaan senangnya, dengan gembira melambai-lambaikan tangan ke arah kerumunan sementara para orang tua menjelaskan apa yang dilakukan para pahlawan Perang Dunia II kepada anak-anak mereka.
Banyak penggemar sejarah, yang mengenakan baju militer dan sipil dari zaman itu, juga datang untuk memeragakan ulang peristiwa tersebut.
Di Colleville-sur-Mer pada hari Senin, pesawat Angkatan Udara AS terbang di atas Taman Makam Amerika selama upacara peringatan, dengan kehadiran Jenderal AD Mark Milley, ketua Gabungan Kepala Staf AS. Tempat itu merupakan makam 9.386 orang yang gugur dalam pertempuran pada D-Day dan dalam operasi selanjutnya. [uh/lt]