Taliban telah menunda putaran perundingan perdamaian yang sedianya berlangsung hari ini, Senin (18/2) di Pakistan, kantor berita Associated Press melaporkan. Mereka mengaku "sebagian besar" anggota tim negosiasinya tidak bisa melakukan perjalanan karena nama mereka masuk dalam daftar hitam AS dan PBB.
Pernyataan yang dirilis pada Minggu (17/2) itu tidak memberikan perincian lebih lanjut. Juga tidak menjelaskan bagaimana sebagian anggota sebelumnya bisa melakukan perjalanan untuk pertemuan di Uni Emirat Arab dan Moskow.
Taliban masih memiliki kantor politik di Qatar, dimana para anggota tim perunding tinggal. Perundingan di Islamabad itu dianggap signifikan, bertepatan dengan lawatan Pangeran Saudi ke Pakistan.
Tim Taliban yang beranggotakan 14 anggota itu termasuk lima bekas narapidana penjara AS di Teluk Guantanamo, dan Anas Haqqani, adik dari pemimpin militan jaringan Haqqani yang sedang dipenjara. [vm]
