Tautan-tautan Akses

Masuki Bulan ke-12, Netanyahu Janji Lanjutkan Perang Melawan Hamas


PM Israel Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu

PM Israel Benjamin Netanyahu hari Minggu (8/9) berjanji akan melanjutkan perangnya melawan militan Hamas di Gaza sementara konflik di sana memasuki bulan ke-12. Ia mengatakan negaranya “dikepung oleh ideologi pembunuh yang dipimpin oleh poros kejahatan Iran.”

Netanyahu mengatakan, “Ini hari yang sulit, teroris yang hina membunuh tiga warga negara kita dengan kejam di Jembatan Allenby. Atas nama pemerintah, saya sampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.”

Pemimpin Israel itu, yang berbicara pada pertemuan mingguan para pejabat tinggi, mengutuk kekerasan terbaru di Timur Tengah, di mana serangan seorang lelaki bersenjata menewaskan tiga orang Israel di Jembatan Penyeberangan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania. Pasukan keamanan Israel membalas tembakan itu dan membunuh pelaku.

Sementara itu di Gaza, serangan udara Israel menewaskan lima orang, termasuk dua perempuan, dua anak-anak dan seorang pejabat senior Pertahanan Sipil.

Netanyahu menggambarkan perjuangan Israel itu dalam istilah Alkitab, dengan mengatakan, “Kita akan menghunuskan pedang Daud bersama-sama dan dengan pertolongan Tuhan, kita akan menang.”

Seraya mengutip Alkitab, Netanyahu bertanya, “Haruskah pedang menghancurkan selamanya?’”

“Di Timur Tengah,” ujarnya, “tanpa pedang, tidak ada ‘selamanya.’”

Dalam beberapa hari ini, ada protes jalanan besar-besaran menentang caranya menangani perang 11 bulan melawan Hamas, selain kegagalannya mencapai gencatan senjata dengan militan serta pemulangan sekitar 100 orang sandera oleh Hamas yang oleh AS ditetapkan sebagai kelompok teror.

Tetapi Netanyahu memberitahu para pemimpin Israel lainnya bahwa “mayoritas warga negara Israel … tahu bahwa kami berkomitmen penuh untuk mencapai tujuan perang: Melenyapkan Hamas, untuk memulangkan seluruh sandera, untuk memastikan bahwa Gaza tidak pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel dan untuk memulangkan warga kita di bagian utara dan selatan dengan aman ke rumah mereka.”

Dalam serangan hari Minggu di Tepi Barat, militer mengatakan lelaki bersenjata itu mendekati Jembatan Allenby dari sisi Yordania dengan truk dan melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan Israel, yang menewaskan penyerang dalam tembak menembak. Militer mengatakan tiga orang yang tewas adalah warga sipil Israel, seluruhnya lelaki berusia 50-an.

Yordania sedang menyelidiki penembakan itu, kata kantor berita pemerintah Petra News Agency.

Negara Arab yang bersekutu dengan Barat itu berdamai dengan Israel pada 1994 tetapi bersikap sangat kritis atas kebijakan Israel terhadap orang-orang Palestina. Yordania memiliki populasi orang Palestina dalam jumlah besar dan telah menghadapi protes massal menentang Israel terkait perang di Gaza.

Jembatan Allenby yang melintasi Sungai Yordan, juga dikenal sebagai Jembatan Raja Hussein, terutama digunakan orang-orang Israel, Palestina, dan wisatawan internasional. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG