Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat, tokoh Islam di Indonesia dan juga aktivis lembaga swadaya masyarakat hak asasi manusia. Presiden Amerika Serikat Barack Obama direncanakan akan datang ke Indonesia pada tanggal 9 November mendatang. Kedatangan Obama ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Pernah tinggal di Indonesia dan melakukan perubahan nampaknya itulah yang menyebabkan warga Indonesia sangat antusias menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat itu.
Kedatangan Obama ke Indonesia sebelumnya sempat dibatalkan dua kali. Masyarakat Jakarta yang ditemui VOA mengaku senang atas kedatangan Obama ke Indonesia. Mereka pun berharap kedatangan Presiden Amerika Serikat itu tidak kembali dibatalkan.
Kedatangan Obama ke Indonesia ini diharapkan akan semakin mempererat hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Ahmad, seorang warga Jakarta mengatakan, “Saya sangat senang akhirnya Obama jadi datang ke Indonesia apalagi dia kan pernah tinggal di sini jadi rakyat Indonesia merasa dekat. Harapan saya di bawah Obama Amerika akan semakin erat dan mau membantu Indonesia.”
Warga lainnya, Lukman mengatakan, “Kita harapkan sekali ada babak baru dalam segala aspek dalam bidang ekonomi, dalam bidang pendidikan dalam bidang demokratisasi dan sebagainya.”
Rencana kunjungan Obama ke Indonesia pada bulan November ini juga disambut baik oleh sejumlah tokoh Islam di Indonesia seperti Ketua Umum PP Muhamadiyah, Din Syamsudin dan tokoh Islam dari Nahdatul Ulama, Hasyim Muzadi.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan dengan adanya kunjungan tersebut, Obama dapat melihat sendiri kehidupan beragama di Indonesia terutama hubungan Islam dengan agama yang lainnya di Indonesia. Para tokoh Islam, kata Din, berharap dapat berdialog langsung dengan Obama ketika berkunjung ke Indonesia.
Din Syamsudin mengatakan, “Kami dari organisasi-organisasi Islam di Indonesia sangat berharap bisa terjadi dialog langsung dengan presiden Obama dalam kunjungannya nanti karena kita ingin selain ingin mendengarkan langsung dari beliau tapi juga ingin menyampaikan aspirasi bahwa kita semua saya pribadi dan tokoh-tokoh Islam di Indonesia sangat menyambut baik keinginan Presiden Obama membuka dan menciptakan hubungan yang baik dengan dunia Islam.”
Sementara itu, Kelompok Pegiat Hak Asasi Manusia seperti Human Rights Working Group (HRWG) dan Kontras meminta Presiden Amerika Serikat Barack Obama menjadikan kasus Munir dan juga sejumlah kasus pelanggaran HAM masa lalu yang belum selesai hingga kini serta kasus kekerasan video yang dilakukan anggota TNI di Papua menjadi salah satu topik utama pembicaraan saat dia berkunjung ke Indonesia.
Seorang aktivis dari HRWG, Choirul Anam menjelaskan, “Presiden Barack Obama bisa langsung menanyakan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan meminta komitmennya untuk menyelesaikan kasus Almarhum Cak Munir setuntas-tuntasnya.”
Choirul Anam berharap pemerintah Amerika tidak membuka dahulu kerjasama militer dengan Komando Pasukan Khusus TNI (Kopassus), karena sejumlah pelanggaran HAM berat yang dilakukan Kopassus belum diselesaikan secara tuntas.
Obama Tiba di India, Persinggahan Pertama di Asia
Sementara itu, Presiden Amerika Barack Obama saat ini telah berada di India, persinggahan pertama dalam lawatan 10 hari ke Asia, yang difokuskan pada usaha memperkuat hubungan ekonomi. Presiden Obama tiba di pusat keuangan India, Mumbai, Sabtu pagi. Setelah dari India Obama dijadwalkan mengunjungi Indonesia, Korea Selatan dan Jepang.
Di India, Presiden Obama akan bertemu dengan pejabat-pejabat pemerintah untuk membicarakan perdagangan dan kerjasama dalam kontra-terorisme. Penasehat Keamanan Nasional AS Tom Donilon mengatakan kepada wartawan dalam penerbangan ke Mumbai bahwa hubungan dengan India adalah hubungan yang sangat penting bagi Amerika Serikat.
Presiden Obama dan istrinya, Michelle, akan menginap di Mumbai di hotel Taj Mahal, salah satu sasaran serangan teroris bulan November 2008 yang menewaskan 166 orang. Obama diperkirakan akan bertemu dengan orang-orang yang selamat dalam serangan itu dan mengunjungi tugu peringatan bagi orang-orang yang tewas.
Dia juga akan bertemu dengan para pemimpin bisnis Amerika dan India. Presiden Obama mengatakan kepada wartawan hari Kamis, India merupakan salah satu pasar yang tumbuh paling cepat di dunia, dan tujuannya adalah untuk membuka pasar tersebut untuk menjual barang-barang produksi Amerika dan menciptakan lapangan pekerjaan.