Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan duka cita atas banyaknya korban yang diakibatkan bencana tsunami di sekitar Selat Sunda.
Juru bicaranya mengatakan pemimpin PBB itu "sedih akan jatuhnya korban jiwa, luka-luka dan kerusakan yang disebabkan tsunami" dan bahwa badan dunia itu "siap untuk mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan yang dipimpin pemerintah."
Presiden AS Donald Trump mencuit di Twitter tentang "kehancuran tak terbayangkan" yang disebabkan tsunami itu, menambahkan bahwa "Kami mendoakan agar segera pulih. Amerika bersamamu."
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Robert Palladino, mengatakan dalam pernyataan hari Minggu, "Kami terus memonitor situasinya dengan cermat dan berkomunikasi dengan erat dengan pihak berwenang Indonesia."
Dia menambahkan, sejauh ini tidak ada warga negara AS yang terkena dampaknya secara langsung, namun siap membantu apabila diperlukan.
Dukungan juga disampaikan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang mengatakan "rakyat Kanada mendoakan dan pemerintah kami siap menawarkan bantuan apabila diperlukan."
Dukungan juga disampaikan oleh Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker lewat suratnya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo.
Korban dan kerusakan akibat tsunami Sabtu malam (22/12) terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan hingga Senin (24/12) pagi, sedikitnya 281 orang meninggal, 1.016 luka-luka dan 57 lainnya hilang. Sementara 11.687 orang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. [vm]