"Jason Bourne" – film kelima waralaba Bourne – mulai ditayangkan bioskop-bioskop di Amerika 27 Juli mendatang, dengan aktor Matt Damon muncul kembali sebagai pahlawan yang gelisah di perbatasan Yunani-Makedonia satu dekade setelah menghilang dari radar.
Pada perkenalan perdana untuk Eropa yang berlangsung di London, Damon mengatakan sangat "menyenangkan" bisa kembali menjadi Bourne karena bekerja dengan orang-orang yang sudah lama dikenalnya. Tapi dia mengaku menghadapi tantangan dalam persiapan fisik untuk film yang memiliki adegan perkelahian sengit dan kebut-kebutan mobil yang seru.
"Sulit untuk mempersiapkannya, jauh lebih sulit daripada ketika saya masih 29 tahun - saya 45 tahun sekarang, jadi tantangannya sangat berbeda," kata Damon, yang tidak ikut dalam film Bourne keempat, kepada Reuters pada acara di karpet merah di London. "Tapi Anda tahulah, punya masalah itu tentu baik," gurau Damon.
Ketika ditanya siapa yang akan memenangkan pergumulan antara Bourne dan mata-mata sinematik yang juga legendaris, James Bond, Damon tidak mau berkomentar.
Tapi dia cukup yakin tentang siapa aktor yang dia dukung sebagai agen rahasia MI6 itu: aktor Inggris Idris Elba.
"Saya suka Idris - ya, saya pikir dia brilian," kata Damon. "Saya akan menonton dia dalam film apa pun dan dia membuat segalanya lebih baik. Dia akan membuat waralaba film itu lebih baik."
Dalam edisi Bourne terbaru – yang dibuat berdasarkan novel karya Robert Ludlum - Julia Stiles kembali berperan sebagai agen rahasia "Nicky Parsons" sementara Alicia Vikander, yang mengaku sudah lama menjadi penggemar "Bourne," tampil sebagai peretas ulung dalam tim direktur CIA.
"Waralaba Bourne adalah salah satu favorit utama saya- saya penggemar besar," kata Vikander, yang mengenakan gaun berpayet perak di acara karpet merah itu. "Itu momen ‘cubit-saya’.... saat benar-benar melihat diri saya, melihat film itu untuk pertama kalinya minggu lalu dan saya merasa 'Oh Tuhan, saya benar-benar berada dalam salah satu film itu!'" [as]
