Tautan-tautan Akses

McDonald’s akan Kurangi Penggunaan Antibiotik pada Pasokan Ayam Global


Sebuah restoran McDonald's di Tokyo, Jepang. (REUTERS/Toru Hanai/File Photo)
Sebuah restoran McDonald's di Tokyo, Jepang. (REUTERS/Toru Hanai/File Photo)

McDonald’s Corp. mengatakan hari Rabu (23/8) bahwa pihaknya akan mulai mengurangi penggunaan antibiotik yang sangat berharga bagi manusia, untuk pasokan ayam-ayamnya di seluruh dunia pada tahun 2018. Perusahaan makanan cepat saji ini ikut serta dalam upaya memerangi kuman super yang berbahaya.

McDonald’s dalam pernyataannya mengatakan juga sedang merencanakan pengurangan penggunaan antibiotik untuk produk daging lainya, daging sapi dan ayam petelur.

McDonald’s mensyaratkan pemasok daging ayam untuk mulai tidak menggunakan antibiotik yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tergolong sebagai “Anti mikroba prioritas tinggi yang paling penting (HPCIA)” untuk pengobatan manusia.

Kelompok pemberdayaan konsumen dan kesehatan publik memuji langkah tersebut yang tidak seketat kebijakan perusahaan untuk pasar Amerika Serikat. Di Amerika, para pemasok selama setahun terakhir telah memasok perusahaan waralaba ini dengan ayam-ayam yang diternakan tanpa antibiotik yang dipandang sangat penting untuk kesehatan manusia.

Mulai Januari 2018, HPCIA tidak akan digunakan lagi untuk ayam-ayam yang dipasok untuk McDonald’s di Brazil, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Eropa. Di Eropa, McDonald’s membuat pengecualian untuk Colistin, antibiotik yang dikonsumsi sebagai upaya terakhir.

Mulai akhir 2019, para pemasok di Australia dan Rusia akan menghentikan penggunaan HPCIA dan pemasok Eropa berencana untuk menghilangkan Colistin.

Pemasok untuk pasar lainnya akan mengikuti aturan ini mulai Januari 2027.

“Tujuan kami adalah menerapkan kebijakan ini sebelum tanggal yang berlaku,” kata McDonald’s dalam kebijakan antibiotik yang terbaru.

McDonald’s mengatakan kepada kelompok konsumen dan lingkungan hidup pada 17 Agustus bahwa 74 persen dari penjualan ayam globalnya akan mengikuti kebijakan ini mulai Januari 2018, kata Consumer Union, sebuah divisi di bawah Consumer Reports, dalam laporannya.

Consumer Union juga mengatakan bahwa McDonald’s menyampaikan pihaknya berharap bisa secepatnya membuat jadwal untuk pengurangan penggunaan antibiotik yang penting secara medis pada pasokan dagingnya.

McDonald’s menolak berkomentar mengenai angka penjualan dan rencana untuk pasokan daging.

Lebih dari 70 persen antibiotik medis yang penting di Amerika Serikat dijual untuk peternakan. Para ilmuwan sudah memperingatkan penggunaan antibiotik secara rutin untuk mengembangkan dan mencegah penyakit di peternakan-peternakan hewan yang sehat dapat mengakibatkan meningkatnya infeksi-infeksi kuman super yang resisten terhadap pengobatan antibiotik. Infeksi akibat kuman super ini menyebabkan kematian 23.000 orang per tahun di Amerika dan menimbulkan ancaman signifikan untuk kesehatan dunia.

“Apabila diterapkan secara penuh, (rencana) ini akan mengubah secara total pasar-pasar karena kemampuan beli perusahaan ini yang sangat besar,” kata Jean Halloran, Direktur Inisiatif Kebijakan Pangan di Consumer Union.[fw/au]

XS
SM
MD
LG