Tautan-tautan Akses

Media Iran: Tersangka Mata-Mata Inggris yang Dijatuhi Hukuman Mati terkait dengan Pembunuhan Ilmuwan Iran


Alireza Akbari. (Foto: Courtesy of Iranian Media)
Alireza Akbari. (Foto: Courtesy of Iranian Media)

Media pemerintah Iran, pada Kamis (12/1), merilis video yang mereka katakan menunjukkan warga Inggris Iran Alireza Akbari, yang menghadapi ancaman hukuman mati karena menjadi mata-mata, berperan dalam pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir terkemuka Iran pada 2020.

Video itu ditayangkan sehari setelah media pemerintah mengatakan hukuman mati telah dijatuhkan kepada Akbari, yang pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan Iran, atas tuduhan mata-mata untuk Inggris.

Inggris sendiri telah menuntut agar Akbari dapat dibebaskan.

Iran belum mengatakan kapan hukuman Akbari akan dilaksanakan. Situs berita garis keras mengatakan Akbari telah dieksekusi pada Kamis, namun belum ada konfirmasi resmi mengenai laporan tersebut. Sumber mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia telah dipindahkan ke sel isolasi yang biasanya digunakan untuk mereka yang akan dieksekusi.

Dalam video tentang Akbari yang diterbitkan media pemerintah, dia tidak mengaku terlibat pembunuhan ilmuwan Mohsen Fakhrizadeh, yang tewas dalam serangan 2020 di luar Teheran. Tetapi ia mengatakan seorang agen Inggris telah meminta informasi tentang Fakhrizadeh.

Dalam rekaman terpisah yang disiarkan BBC Persia pada Rabu (11/1), Akbari mengatakan dia telah mengakui kejahatan yang tidak dilakukannya setelah penyiksaan ekstensif. Kantor luar negeri Inggris menolak mengomentari video tersebut.

Berbicara di parlemen pada Kamis sore tentang kasus Akbari, Menteri Luar Negeri Inggris Leo Docherty mengatakan: "Kami tidak memiliki berita hari ini, dan salah jika saya berspekulasi tentang apa yang akan terjadi di masa depan." [ka/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG