Media pemerintah Suriah mengatakan ledakan bom mobil menewaskan paling sedikit 34 orang di sebuah daerah yang dikuasai pemerintah dekat kota Hama, Suriah tengah.
Kantor berita SANA mengatakan Jumat (20/6) dalam berita singkat bahwa 50 orang lagi luka-luka dalam ledakan di desa al-Hurra.
SANA mengutip polisi yang mengatakan bahwa "teroris meledakkan sebuah truk yang bermuatan sekitar 3 ton bahan peledak, yang menyebabkan banyak rumah di desa itu hancur."
Pihak berwenang Suriah menggunakan istilah "teroris" untuk menyebut pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashir al-Assad.
Syrian Observatory for Human Rights mengukuhkan serangan itu, tetapi mengatakan 37 orang tewas dan lebih 40 luka-luka.
Organisasi hak asasi yang berbasis di Inggris itu mengatakan jumlah yang tewas kemungkinan akan meningkat, karena banyak yang luka berat dalam pemboman sebelum subuh itu.
Koalisi pemberontak Front Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan di Twitter bahwa mereka menarget pertemuan para militan pemerintah.
Serangan bom mobil biasa dilakukan dalam perang saudara di Suriah, yang mulai pada tahun 2011. Lebih dari 150 ribu orang telah tewas dalam perang saudara itersebut, dan kira-kira 2,5 juta orang warga Suriah telah mengungsi ke luar negeri.
Kantor berita SANA mengatakan Jumat (20/6) dalam berita singkat bahwa 50 orang lagi luka-luka dalam ledakan di desa al-Hurra.
SANA mengutip polisi yang mengatakan bahwa "teroris meledakkan sebuah truk yang bermuatan sekitar 3 ton bahan peledak, yang menyebabkan banyak rumah di desa itu hancur."
Pihak berwenang Suriah menggunakan istilah "teroris" untuk menyebut pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashir al-Assad.
Syrian Observatory for Human Rights mengukuhkan serangan itu, tetapi mengatakan 37 orang tewas dan lebih 40 luka-luka.
Organisasi hak asasi yang berbasis di Inggris itu mengatakan jumlah yang tewas kemungkinan akan meningkat, karena banyak yang luka berat dalam pemboman sebelum subuh itu.
Koalisi pemberontak Front Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan di Twitter bahwa mereka menarget pertemuan para militan pemerintah.
Serangan bom mobil biasa dilakukan dalam perang saudara di Suriah, yang mulai pada tahun 2011. Lebih dari 150 ribu orang telah tewas dalam perang saudara itersebut, dan kira-kira 2,5 juta orang warga Suriah telah mengungsi ke luar negeri.
