Seorang karyawan situs berita Meksiko menyelenggarakan jajak pendapat pemilu presiden untuk mencari siapa yang terunggul antara capres Andres Manuel Lopez Obrador (kanan) dan Enrique Pena Nieto, di Lapangan Zocalo di Mexico (29/6).
Meksiko Gelar Pemilihan Presiden
Jajak pendapat menunjukkan kandidat dari Partai Revolusioner Institusional (PRI), Enrique Pena Nieto, akan menang telak dalam pemilu Meksiko, Minggu (1/7).
Jutaan rakyat Meksiko memberikan suara mereka untuk pemilihan presiden, Minggu (1/7). Jajak pendapat menunjukkan Enrique Pena Nieto, kandidat dari Partai Revolusioner Institusional, atau PRI, bakal menang telak.
Selama 71 tahun PRI memerintah Meksiko dengan penuh tekanan, korupsi, dan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu hingga tahun 2000. Pemenang hadiah Nobel dari Peru, Mario Vargas Llosa pernah menyebutnya era pemerintahan PRI "kediktatoran yang sempurna".
Poster kampanye pemilu presiden Meksiko bergambar capres Andres Manuel Lopez Obrador (kanan) dari partai Revolusi Demokratik (PRD), dan mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva, di pojok kota Meksiko (29/6).
PRI bangkit kembali, dibantu oleh mandeknya ekonomi dan gelombang pelanggaran hukum yang melanda Meksiko dibawah Partai Aksi Nasional (PAN) yang konservatif.
Kandidat yang berada di tempat kedua dalam jajak pendapat adalah Andres Manuel Lopez Obrador, dari sayap kiri, yang kalah setengah poin dari Presiden Felipe Calderon dalam pemilihan tahun 2006 dan mengklaim kecurangan, sehingga menimbulkan protes besar-besaran di ibukota selama berminggu-minggu.
Berada di posisi berikutnya adalah kandidat PAN, Josefina Vazquez Mota, yang berharap menjadi perempuan presiden pertama negara itu.
TPS-TPS dibuka mulai pukul 8 pagi waktu setempat dan hasil sementara pertama diperkirakan akan dapat diketahui 12 jam berikutnya.
