Meksiko menyatakan telah membuka kembali penyelidikannya mengenai kasus hilangnya 43 mahasiswa sebuah perguruan tinggi keguruan.
Mereka hilang lima tahun silam, tepatnya pada 26 September 2014.
Ribuan orang berkumpul di alun-alun utama Mexico City, Kamis (26/9) memperingati lima tahun hilangnya mereka.
Penyelidikan awal dicemari oleh tuduhan inkompetensi, korupsi dan perilaku buruk lainnya. Ini menodai pemerintahan mantan presiden Enrique Pena Nieto.
Pemerintahan Pena Nieto menyatakan para mahasiswa itu dibunuh oleh penyelundup narkoba yang membakar dan membuang jasad mereka di sungai. Para penyelundup narkoba itu dikabarkan meyakini para mahasiswa itu adalah anggota geng saingan mereka.
Hilangnya mahasiswa itu memicu protes massal di jalan-jalan berbagai kota di Meksiko menentang Pena Nieto, yang dituduh gagal menangani kejahatan dan masalah gangguan keamanan yang kronis di negara itu.
Presiden sekarang ini, Andres Manuel Lopez Obrador dalam kampanye kepresidenannya berjanji akan membuka kembali kasus tersebut. [uh/ab]