Otoritas Meksiko menangkap seorang pemimpin kartel yang diduga terkait dengan kasus penculikan empat warga Amerika Serikat (AS), yang mengakibatkan dua di antaranya tewas, demikian dilaporkan media lokal pada Jumat (19/1).
Pria tersebut, diidentifikasi sebagai salah satu "target utama" Badan Penindakan Narkotika AS, "merupakan salah satu pemimpin kunci dari salah satu organisasi kriminal yang berpengaruh di negara bagian Tamaulipas," demikian disampaikan oleh Sekretariat Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan pada Kamis (18/1), tanpa menyebutkan nama tersangka.
Media Meksiko pada Jumat (19/1) mengidentifikasi pria yang ditangkap tersebut sebagai Jose Alberto Garcia Vilano, juga dikenal sebagai La Kena. Ia terkait dengan salah satu faksi paling berbahaya dari Kartel Teluk (Gulf Carte/CDG) dan penculikan empat warga AS.
Peristiwa penculikan yang terjadi pada 3 Maret 2023 di Kota Matamoros itu diduga dilakukan oleh anggota CDG, menurut selebaran yang didistribusikan oleh kartel tersebut. Mereka kemudian meminta maaf atas penyerangan yang dilakukan tanpa izin dari komando tertinggi mereka.
Penculikan tersebut, yang otoritas Meksiko mengindikasikan sebagai suatu "kesalahan" bukan serangan yang ditargetkan, menarik perhatian luas di media. Setidaknya satu dari kelompok tersebut dilaporkan telah menyeberangi perbatasan untuk menjalani operasi bedah kosmetik.
Menurut video yang diambil oleh media lokal, Garcia Vilano ditangkap saat berbelanja di mal mewah di Kota Monterrey.
Kantor Jaksa Agung Tamaulipas menawarkan "imbalan besar" untuk pria tersebut, demikian disampaikan oleh angkatan laut dalam sebuah pernyataan.
Tamaulipas adalah salah satu negara bagian yang berbatasan dengan AS. Wilayah tersebut paling terkena dampak kekerasan terkait kejahatan terorganisir.
Tamaulipas juga tercatat sebagai tempat terjadinya bentrokan terus-menerus antara geng-geng yang memperebutkan jalur perdagangan narkoba yang menguntungkan. [ah/ft]
Forum