Para demonstran hari Minggu (20/9) berkumpul di bagian utara Meksiko yang dilanda kekeringan dalam upaya mempertahankan kontrol atas sebuah bendungan yang penting bagi usaha-usaha pemerintah meredakan ketegangan terkait perjanjian pembagian air dengan AS.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, yang telah berusaha mempertahankan hubungan baik dengan Presiden AS Donald Trump, hari Jumat pekan lalu (18/9) menyatakan Meksiko harus mematuhi kewajibannya.
Berdasarkan perjanjian tahun 1944, Meksiko harus mengirim 2,16 kilometer kubik air ke AS setiap lima tahun.
Meksiko juga mendapatkan air Amerika dari Sungai Colorado.
Gubernur Texas Greg Abbott pekan lalu meminta Departemen Luar Negeri untuk membantu menegakkan perjanjian itu. Meksiko memiliki waktu hingga 24 Oktober untuk memenuhi kuota lima tahunan itu, dan berutang pasokan air selama periode hampir satu tahun, kata Abbott.
Para demonstran menguasai bendungan La Boquilla di Chihuahua, yang berbatasan dengan New Mexico, pada bulan September. Sepekan silam, seorang demonstran tewas akibat tembakan dari Garda Nasional Meksiko setelah protes awal berlangsung.
Kemarahan meningkat di tengah-tengah rencana untuk mengalihkan air tambahan di bendungan itu karena kewajiban Meksiko tersebut.
Beberapa pengunjuk rasa mengatakan kepada Reuters bahwa air itu “dicuri” dan bahwa mereka berkumpul karena khawatir Garda Nasional akan mengambil alih kembali kontrol atas bendungan tersebut.
Komisi Air Nasional Meksiko memperlihatkan dalam pemantau kekeringannya bahwa sejumlah besar daerah di Chihuahua mengalami kekeringan sedang dan parah selama enam bulan lebih. Negara bagian-negara bagian tetangga, Sonora dan Coahuila, juga terimbas. Di sepanjang perbatasan AS di Chihuahua, beberapa daerah ditandai dalam kekeringan parah. Sebagian besar lainnya ditandai mengalami kekeringan yang abnormal. [uh/ab]
