Meksiko dijadwalkan menerima kiriman terakhir vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech pada hari Selasa sebelum pengiriman berikutnya tiga pekan kemudian, karena negara itu mendukung proposal PBB untuk membatasi pembelian vaksin agar vaksin tersebut tersedia juga bagi negara-negara miskin.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan Meksiko dijadwalkan menerima 200 ribu dosis vaksin Pfizer hari Selasa (19/1) sebelum pengiriman berikutnya ditunda untuk sementara.
Pemimpin Meksiko itu menyatakan penundaan sementara pengiriman vaksin Pfizer itu tidak akan berdampak bagi upaya-upayanya mendapatkan vaksin bagi seluruh warga negaranya.
Ia mengatakan pemerintah telah membuat kesepakatan agar vaksin CanSino buatan perusahaan farmasi China segera tiba, selain vaksin Sputnik V dari perusahaan Rusia dan vaksin AstraZeneca dari Universitas Oxford.
Meksiko berharap akan menerima lima juta dosis vaksin Pfizer begitu pengiriman dimulai kembali bulan depan.
Sejauh ini Meksiko telah mengukuhkan 1.649.502 kasus virus corona dan 141.248 kematian akibat virus itu, sebut Johns Hopkins University Coronavirus Resource Center. [uh/ab]