Film Up menceritakan tentang seorang kakek berusia 78 bernama Carl Fredricksen yang dulu adalah seorang pedagang balon. Ia memutuskan untuk mewujudkan mimpi yang ia beserta almarhum istrinya dulu pernah miliki, yaitu untuk berpetualang ke tempat impian mereka, Paradise Falls, di Amerika Serikat. Sebuah insiden dengan perusahaan real estate yang ingin membeli rumahnya, Carl akhirnya memutuskan untuk kabur guna mewujudkan impiannya bertualang. Sebagai pensiunan pedagang balon, Carl mendapat ide untuk mengikatkan ribuan balon yang kemudian mengangkat rumahnya ke angkasa, bak pesawat terbang.
Namun, apa yang Carl pikir akan menjadi perjalanan yang tenang, menjadi sebuah pertualang seru penuh kejutan. Ternyata ia tidak pergi sendirian, melainkan ditemani seorang anak pramuka dan beberapa anjing yang bisa bicara. Dalam perjalanan, ia juga bertemu dengan seorang penjahat.
Film animasi ini merupakan produksi kesepuluh Pixar, yang bekerjasama dengan Disney. Namun Up menjadi film pertama Pixar yang dapat juga ditonton dalam versi tiga dimensi.
Deralde mengatakan seperti film lainnya yang dibuat oleh Pixar, dalam Up, penonton akan menyukai karakter-karakternya, animasinya yang baik, serta cerita pertualangannya yang seru. The Critic’s Corner dalam acara the Today Show di jaringan NBC mengatakan ini adalah sebuah film yang ditonton baik oleh tua maupun muda.
Pada minggu pertamanya, Up duduk di puncak tangga box office dan sejak itu mencatat pendapatan box office terbesar kedua untuk Pixar, setelah Finding Nemo. Tak hanya kesuksesan finansial, kritik positif bagi film ini mengantarkan Up ke lima nominasi Academy Awards, termasuk untuk kategori film terbaik, pencapaian yang cukup luar biasa untuk sebuah film animasi. Film jenis ini biasanya hanya memiliki kesempatan untuk berjaya di kategorinya sendiri, yaitu film animasi terbaik.