Iran dan Venezuela, Kamis (5/11), sepakat untuk melanjutkan kerja sama pertahanan dan secara terbuka menentang Amerika Serikat, yang keberatan dengan kerja sama militer dan perjanjian lain antar kedua negara.
Keputusan itu diumumkan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza dan Wakil Presiden Delcy Rodríguez di Kementerian Luar Negeri Venezuela di Caracas, Ibu Kota Venezuela.
Memperjuangkan beberapa perjanjian pertahanan, Zarif mengemukakan kedua negara "secara hukum berhak untuk mengembangkan kerja sama di bidang tersebut," serta menambahkan bahwa perjanjian itu "akan terus berlanjut".
Dalam beberapa bulan terakhir Iran telah mengirim Venezuela sedikitnya delapan kapal dengan bahan bakar dan aditif untuk membantu negara Amerika Selatan itu dalam mengatasi kelangkaan bensin yang memburuk.
Venezuela, meski memiliki salah satu cadangan minyak terbesar di dunia, kini menghadapi krisis dalam industri perminyakan.
Pihak berwenang mengaitkan krisis itu dengan sejumlah sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat untuk menekan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, akan tetapi beberapa analis memastikan bahwa itu disebabkan oleh penurunan produksi minyak, permasalahan finansial, dan beberapa investasi yang mengalami penurunan. [mg/pp]