Nimo melompat keluar dari mobil dan bergegas ke tempat kerja di sebuah agensi iklan di Bangkok. Namun Nimo bukan pekerja biasa.
Nimo adalah seekor anjing.
Anjing jenis Husky berbulu coklat menemani pemiliknya, Thimpaporn Phopipat, yang bekerja setiap hari di agensi iklan digital TDM, di Ibu Kota Thailand.
“Karena saya juga menyukai anjing, hal ini membuat saya ingin bekerja pada perusahaann ini,” kata Thimaporn yang berusia 29 tahun, manager untuk hubungan masyarakat yang juga membawa anjing jenis Chihuahua, Muu Pan.
Tren membawa anjing peliharaan ke tempat kerja sedang naik daun di di Thailand. Terutama di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang periklanan yang memiliki jam kerja tidak teratur.
Aturan ini dapat menurunkan stres, menarik perhatian, dan membuat para pekerja betah, menurut beberapa pihak.
Banyak agensi iklan lain di Thai mempunyai aturan yang ramah anjing. kepada anjing. Tapi YDM dengan hampir 200 orang pekerja dan 20 ekor anjing merupakan perusahaan terbesar yang mengadopsi kebijakan tersebut.
Beberapa penelitian menunjukkan keuntungan membawa anjing ke tempat kerja. Namun, sebuah penelitian di International Journal of Environmental Research and Public Health pada Mei 2017 memperingatkan bahaya yang timbul dengan membawa anjing ke tempat kerja, seperti alergi dan beberapa penyakit bersumber hewan.
Penelitian yang sama mengatakan binatang peliharaan dapat membantu mengurangi stres.
Bahkan bagi pekerja yang tidak membawa peliharaan mereka ke kantor mengatakan bahwa peliharaan orang lain dapat mengeratkan kebersamaan antar pekerja.
“Memang kadang-kadang situasi jadi kacau. Tapi ini kacau alam arti baik karena membuat saya senang dan tenang,” kata Jitramas Wanaug, 31 tahun, seorang manager YDM.
Pemilik agensi, Anankarat Kong panichkul, yang berusia 42 tahun, mengenalkan aturan ini saat dia mendirikan TDM delapan tahun silam.
“Bagi saya, ini sangat menyenangkan, terasa seperti di rumah,” kata Anankanart. [vp/ft]