Pemimpin oposisi Venezuela, Edmundo Gonzalez menyatakan bahwa menantunya diculik pada Selasa (7/1) pagi di ibu kota, Caracas. Edmundo bersikeras dirinya memenangi pemilihan presiden pada Juli lalu melawan petahana Nicolas Maduro.
Dalam sebuah pernyataan di platform X, Gonzalez mengatakan bahwa Rafael Tudares diculik saat mengantar anak-anaknya ke sekolah.
“Rafael sedang dalam perjalanan ke sekolah cucu-cucu saya untuk mengantarkan mereka di hari pertama sekolah. Ia dicegat oleh pria-pria bertopeng, berpakaian serba hitam, lalu mereka memasukkannya ke sebuah van berwarna emas,” tulis Gonzalez.
Gonzalez tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai kondisi kedua cucunya, yang menurut laporan kantor berita the Associated Press masing-masing berusia 6 dan 7 tahun.
Penculikan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Venezuela. Baik Gonzalez maupun Maduro sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden pada Juli lalu.
Maduro terus menegaskan bahwa ia menang, meski otoritas pemilu belum merilis perhitungan suara terperinci pasca-pemilihan. Sementara itu, kubu oposisi menegaskan bahwa hasil rekapitulasi dari 80 persen mesin pemungutan suara di negara itu membuktikan kemenangan jelas bagi Gonzalez.
Gonzalez telah mengunjungi sejumlah negara di kawasan Amerika belakangan ini guna menggalang dukungan dalam upaya menyingkirkan Maduro. Pada Senin (6/1), ia bertemu Presiden Amerika Joe Biden di Gedung Putih.
Amerika Serikat, sebagian besar negara Eropa, serta sejumlah negara di Amerika Latin, menolak klaim Maduro atas kemenangan pemilu. Sementara itu, kemenangan Maduro diakui oleh Mahkamah Agung dan komisi pemilihan Venezuela.
Gonzalez, yang telah hidup di pengasingan di Spanyol sejak pemilu, berjanji akan kembali ke Venezuela pada Jumat (10/1) untuk menghadiri pelantikan presiden.
Namun, Menteri Dalam Negeri Diosdado Cabello menegaskan pada Senin bahwa Gonzalez akan “ditangkap dan diadili jika ia menjejakkan kaki di Venezuela.”
Pemerintah Venezuela menawarkan imbalan senilai $100.000 (setara Rp 1,6 miliar) bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Gonzalez.
Pemilu presiden yang kontroversial tersebut memicu serangkaian demonstrasi massal dan menyebabkan hampir 30 orang tewas, serta lebih dari 2.000 orang ditangkap. [th/uh]
Forum