Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan hari Rabu (30/5), kesepakatan dagang AS-Uni Eropa masih mungkin tercapai meski AS memberlakukan tarif terhadap baja dan alumunium impor.
Sejumlah pejabat Uni Eropa dan AS saat ini sedang melangsungkan perundingan selama dua hari sebelum Presiden AS Donald Trump memutuskan apakah akan memberlakukan tarif tersebut terhadap Eropa.
Ancaman pemberlakuan tarif ini telah meningkatkan kemungkinan terjadinya aksi pembalasan dan perang dagang yang bisa menghambat ekonomi global.
"Perundingan masih mungkin berlangsung dengan atau tanpa pemberlakuan tarif,” kata Ross pada sebuah pertemuan Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di Paris. "Uni Eropa memberlakukan banyak tarif terhadap AS. Jadi bukan berarti kita tak bisa berunding karena rencana tarif ini.”
Pemerintahan Trump juga mengeksplorasi kemungkinan memberlakukan pembatasan-pembatasan terhadap impor kendaraan bermotor dengan alasan keamanan nasional.
Uni Eropa menginginkan pengecualian dalam pemberlakuan tarif baja dan alumunium itu -- yang diharapkan Trump akan menguntungkan AS -- atau memberlakukan tarif terhadap selai kacang, jus jeruk dan produk-produk lain dari AS.
Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire mengatakan, Rabu, Uni Eropa akan melindungi kepentingan-kepentingannya jika AS meneruskan rencananya untuk memberlakukan tarif. "Kami, Perancis dan negara-negara Eropa, tidak menginginkan perang dagang, namun jika kami diserang, kami akan membela kepentingan kami,” katanya. [ab/uh]
