Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini mengkritik Vatikan hari Senin (13/5), setelah pengumpul derma Paus Fransiskus, Kardinal Polandia Konrad Krajewski, menghidupkan kembali listrik untuk ratusan warga tunawisma yang tinggal di sebuah bangunan yang dihuni secara tidak sah di Roma. Bangunan itu sudah seminggu tanpa listrik, karena sengketa tagihan yang belum dibayar.
Lebih dari 400 tunawisma secara ilegal menempati sebuah bangunan di Roma, telah hidup tanpa listrik sejak 6 Mei lalu, ketika perusahaan listrik Italia memutuskan untuk menghentikan layanan karena tagihan yang tidak dibayar. Tunggakan tagihan listrik itu berjumlah sekitar $325.000.
Kardinal Konrad Krajewski dari Polandia itu memutuskan untuk mengakhiri sengketa itu dan pergi ke lubang got atau riol pada akhir pekan. Ia menghidupkan kembali saklar listrik untuk penghuni yang tinggal di gedung milik negara yang sudah tidak digunakan itu.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini, pemimpin partai Liga sayap kanan, mengecam keras tindakan itu mengatakan, banyak orang Italia dan imigran yang tinggal secara sah membayar tagihan mereka, bahkan jika mereka dalam kesulitan.
Salvini mengatakan, "Mendukung perilaku ilegal bukan merupakan isyarat yang baik."
Ia menambahkan, "Jika orang-orang di Vatikan ingin membayar tagihan semua orang Italia yang berada dalam kesulitan, kami dapat menyediakan mereka dengan rekening bank."
Seorang sukarelawan yang bekerja dengan tunawisma, Suster Adriana Domenici mengatakan, setelah layanan listrik di gedung itu dihentikan, dia memanggil Kardinal itu untuk meminta bantuan.
Suster Domenici mengatakan, Menteri Dalam Negeri Salvini seharusnya “datang ke gedung ini dan mendengarkan orang yang tinggal di sini dan melihat orang yang sakit,” serta menambahkan bahwa mayoritas tunawisma yang tinggal di gedung itu adalah orang-orang Italia.
Relawan itu menambahkan, ketika pekerja listrik kembali untuk memutus aliran listrik, setelah bantuan kardinal menghidupkan listrik, mereka menemukan catatan dari Kardinal Krajewski dan membiarkan listrik tetap hidup.
Kardinal itu mengatakan, dia tidak menyesal dengan tindakannya itu dan mengatakan, dia melakukannya untuk anak-anak yang tinggal di gedung itu.
"Saya memikul semua tanggung jawab", kata Kardinal Krajewski, dan menambahkan bahwa dia tidak perlu memberi penjelasan dan mulai sekarang dia akan membayar tagihan listrik itu. (ps)