Sejak dirilis Netflix pertengahan September lalu, drama seri asal Korea Selatan, Squid Game, telah ditonton lebih dari 132 juta orang di seluruh dunia, menurut data Bloomberg. Tak ada proyek Netflix lain yang meraih popularitas secepat Squid Game.
Serial berisi sembilan episode itu menceritakan dunia di mana permainan anak-anak menjadi pertaruhan hidup dan mati.
Meski kisahnya kelam, acara itu langsung menjadi hit.
Dosen televisi dan budaya pop Syracuse University, Robert Thompson, mengatakan, “Squid Game dirilis, beberapa orang mulai menontonnya, disimpan dalam daftar tontonan, kurang lebih begitulah. Kemudian, ia jadi semakin populer, para pembawa acara bincang-bincang pun mulai membahasnya. Segera setelah itu, semua orang di kantor dan teman Zoom Anda juga membicarakannya. Tema ceritanya sangat dekat dengan kehidupan sebagian besar dari kita, tentang berada di ambang kesengsaraan ekonomi, dan bagaimana kita menanganinya.”
Bukan hal lumrah bagi orang Amerika untuk menggandrungi acara televisi asing.
Kembali, Robert Thompson, “Selama ini, orang Amerika benar-benar dikenal keras kepala dan enggan mengonsumsi produk buatan negara lain. Kita mengekspor seluruh film, musik dan acara televisi kita, tapi hanya mengimpor sedikit konten asing. Tapi menurut saya, perlahan tapi pasti, kita mulai memperbaiki kesombongan orang Amerika tentang hal itu.”
Squid Game tidak hanya menjadi hit di Amerika dan Korea Selatan, tapi juga di seluruh dunia. Sebuah kafe di Beijing, misalnya, membuat lokakarya pembuatan permen dalgona seperti yang ada dalam serial itu.
Hao Jing, pemilik DIY Bakery & More di Beijing, mengatakan, “Saya menonton serial itu dan menurut saya sangat menarik, terutama episode permen dalgona. Banyak pelanggan muda kami juga suka dengan serial tersebut. Makanya, kami memutuskan untuk memberi kesempatan bagi mereka membuat permen itu sendiri!”
Sedangkan di Moskow, para pengunjung kafe asal Korea bisa memainkan game permen dalgona, seperti dalam Squid Game. Dengan hanya menggunakan jarum, mereka harus memahat bentuk tertentu pada permen itu tanpa meremukkannya.
Nuslima dari Chick O’Rico Café menuturkan, “Tugas saya mengawasi mereka. Kalau mereka kalah, saya akan memberi mereka hukuman, yaitu memakan cabe. Kami juga memantau waktu, masing-masing permainan hanya 10 menit. Jadi tiap peserta cuma punya 10 menit.”
Belum jelas apakah akan ada musim kedua Squid Game. Baik pihak produser maupun Netflix belum memberikan keterangan apapun. Tapi dengan keuntungan Netflix yang mencapai $900 juta untuk serial itu, musim kedua bukanlah hal yang tidak masuk akal. [rd/ka]