Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel mengunjungi Pakistan Senin dan mengadakan pertemuan dengan pemimpin sipil dan militer untuk membahas kerjasama keamanan bilateral dan upaya-upaya untuk meningkatkan perdamaian di negara tetangga Afghanistan. Kontroversi atas serangan pesawat tak berawak Amerika terhadap gerilyawan di daerah suku Pakistan juga dibahas.
Kunjungan Hagel adalah kunjungan pemimpin Pentagon yang pertama dalam empat tahun terakhir. Kunjungan ini juga bertepatan ketika pasukan internasional yang dipimpin Amerika mengurangi keberadaannya di negara tetangga Afghanistan.
Hagel bertemu dengan Perdana Menteri Nawaz Sharif dan panglima militer yang baru, Jenderal Raheel Sharif.
Menurut Pentagon, pembahasan tersebut memberikan "kesempatan untuk meningkatkan dialog yang luas, sehat dan berkesinambungan antara Amerika dan Pakistan tentang topik-topik yang menyangkut kepentingan bersama, termasuk keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut."
Kantor perdana menteri Pakistan menyatakan bahwa Sharif menyampaikan "keprihatinan yang mendalam" atas serangan pesawat tak berawak Amerika yang berlanjut dan menekankan bahwa hal itu kontraproduktif dengan upaya-upaya anti terorisme pemerintah.
Program pesawat tak berawak Amerika memicu protes anti Amerika di Pakistan. Pentagon menyatakan serangan tersebut ditujukan pada teroris yang mencoba untuk mengacau pasukan Amerika di sekitar Afghanistan.
Mantan duta besar Pakistan untuk Amerika Ashraf Jehangir Qazi mengatakan protes diplomatik dan protes jalanan kemungkinan besar tidak akan menghentikan serangan pesawat tak berawak Amerika.
“Untuk menghindari serangan semacam itu di wilayahmu, yang harus dilakukan adalah memperpanjang surat perintah tertulis ke seluruh penjuru negeri khususnya di wilayah tempat serangan yang memakan korban pasukan Amerika dan Afghanistan. Ini harus dilakukan. Hanya dengan demikian pesawat tak berawak akan berkurang. Terlepas dari pertanyaan apakah ini cara yang terbaik tapi ini adalah cara yang paling efektif," ungkap Qazi.
Pesawat tanpa awak Amerika yang dipersenjatai terutama menargetkan gerilyawan yang dicurigai di wilayah semi-otonomi sebelah utara suku Waziristan di mana buronan pemberontak yang terkait dengan jaringan Haqqani telah mendirikan tempat perlindungan.
Partai oposisi bintang cricket Imran Khan memimpin protes anti pesawat tak berawak. Para aktivis telah memblok jalur pasokan di propinsi Khyber Pakhtunkhwa dan bersumpah untuk terus melakukan hal tersebut sampai pesawat tak berawak Amerika berhenti beroperasi.
Minggu lalu Amerika menghentikan pengiriman pesawat tak berawak akibat "kekhawatiran keamanan." Namun pemerintahan Sharif tidak menyetujui rencana penghentian secara paksa pengiriman kargo NATO melalui Pakistan. Pemerintah mengingatkan bahwa hal tersebut bisa berdampak pada isolasi internasional terhadap Pakistan.
Hagel pada Senin menyampaikan pada pemimpin Pakistan kalau mereka tidak menemukan jalan keluar untuk menghentikan protes yang menghentikan pengiriman, akan sulit untuk menjaga dukungan politis di Washington untuk program bantuan bagi negara tersebut.
Para pejabat departemen pertahanan menyatakan Sharif berkata bahwa Pakistan akan mengatasi masalah tersebut.
Kunjungan Hagel adalah kunjungan pemimpin Pentagon yang pertama dalam empat tahun terakhir. Kunjungan ini juga bertepatan ketika pasukan internasional yang dipimpin Amerika mengurangi keberadaannya di negara tetangga Afghanistan.
Hagel bertemu dengan Perdana Menteri Nawaz Sharif dan panglima militer yang baru, Jenderal Raheel Sharif.
Menurut Pentagon, pembahasan tersebut memberikan "kesempatan untuk meningkatkan dialog yang luas, sehat dan berkesinambungan antara Amerika dan Pakistan tentang topik-topik yang menyangkut kepentingan bersama, termasuk keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut."
Kantor perdana menteri Pakistan menyatakan bahwa Sharif menyampaikan "keprihatinan yang mendalam" atas serangan pesawat tak berawak Amerika yang berlanjut dan menekankan bahwa hal itu kontraproduktif dengan upaya-upaya anti terorisme pemerintah.
Program pesawat tak berawak Amerika memicu protes anti Amerika di Pakistan. Pentagon menyatakan serangan tersebut ditujukan pada teroris yang mencoba untuk mengacau pasukan Amerika di sekitar Afghanistan.
Mantan duta besar Pakistan untuk Amerika Ashraf Jehangir Qazi mengatakan protes diplomatik dan protes jalanan kemungkinan besar tidak akan menghentikan serangan pesawat tak berawak Amerika.
“Untuk menghindari serangan semacam itu di wilayahmu, yang harus dilakukan adalah memperpanjang surat perintah tertulis ke seluruh penjuru negeri khususnya di wilayah tempat serangan yang memakan korban pasukan Amerika dan Afghanistan. Ini harus dilakukan. Hanya dengan demikian pesawat tak berawak akan berkurang. Terlepas dari pertanyaan apakah ini cara yang terbaik tapi ini adalah cara yang paling efektif," ungkap Qazi.
Pesawat tanpa awak Amerika yang dipersenjatai terutama menargetkan gerilyawan yang dicurigai di wilayah semi-otonomi sebelah utara suku Waziristan di mana buronan pemberontak yang terkait dengan jaringan Haqqani telah mendirikan tempat perlindungan.
Partai oposisi bintang cricket Imran Khan memimpin protes anti pesawat tak berawak. Para aktivis telah memblok jalur pasokan di propinsi Khyber Pakhtunkhwa dan bersumpah untuk terus melakukan hal tersebut sampai pesawat tak berawak Amerika berhenti beroperasi.
Minggu lalu Amerika menghentikan pengiriman pesawat tak berawak akibat "kekhawatiran keamanan." Namun pemerintahan Sharif tidak menyetujui rencana penghentian secara paksa pengiriman kargo NATO melalui Pakistan. Pemerintah mengingatkan bahwa hal tersebut bisa berdampak pada isolasi internasional terhadap Pakistan.
Hagel pada Senin menyampaikan pada pemimpin Pakistan kalau mereka tidak menemukan jalan keluar untuk menghentikan protes yang menghentikan pengiriman, akan sulit untuk menjaga dukungan politis di Washington untuk program bantuan bagi negara tersebut.
Para pejabat departemen pertahanan menyatakan Sharif berkata bahwa Pakistan akan mengatasi masalah tersebut.