Menteri Pertahanan China, Minggu (4/6) membela pelayaran kapal perang di depan kapal perusak AS dan kapal fregat Kanada saat kapal-kapal itu berlayar melalui Selat Taiwan. China menganggap bahwa lewatnya kapal-kapal sekutu Barat berdasarkan "patroli kebebasan navigasi" itu adalah provokasi terhadap China.
Amerika dan Kanada melakukan pelayaran bersama yang jarang terjadi melalui Selat Taiwan pada hari Sabtu, dengan kapal perang China kemudian menyalip kapal Amerika itu dan membelok melintasi haluannya dari jarak sekitar 140 meter dengan cara yang tidak aman, demikian menurut Komando Indo- Pasifik, A.S.
Kepala pertahanan China, Jenderal Li Shangfu, kepada beberapa pejabat tinggi pertahanan dunia pada Dialog Shangri-La di Singapura mengatakan bahwa Beijing tidak mempermasalahkan “perlintasan secara damai” melalui perairan yang memisahkan Taiwan dari China daratan itu tetapi “kita harus mencegah upaya-upaya yang mencoba menggunakan kebebasan navigasi (berpatroli), melintas secara damai, untuk melakukan hegemoni navigasi.”
Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS Chung-Hoon dan fregat kelas Halifax Angkatan Laut Kanada HMCS Montreal melakukan transit rutin di Selat Taiwan “melalui perairan di mana kebebasan navigasi dan penerbangan laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional."
Transit bilateral, kata pernyataan itu, “menunjukkan komitmen Amerika dan sekutu serta mitra kami terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.” China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan meskipun AS mengakui kebijakan "satu-China" dan Beijing mengklaim Taiwan sebagai miliknya, Washington terus menjual senjata ke Taipei. [my/jm]
Forum