Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan Senin bahwa Israel akan diuntungkan kalau mengurangi ketegangan dengan Turki.
Komentarnya datang sebagai tanggapan terhadap komentar Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman Minggu yang menolak sebuah tuntutan dari Turki agar Israel minta maaf atas serangan terhadap kapal Turki Mei lalu yang menewaskan sembilan orang.
Lieberman Minggu mengatakan bahwa Turki yang harus minta maaf kepada Israel karena, mengutip kata-katanya, “mendukung teror.”
Kapal itu, Mavi Marmara, berlayar ke Jalur Gaza dengan bantuan perbekalan ketika diserang oleh pasukan komando Israel.
Israel mengatakan Turki berusaha mematahkan blokade Gaza dan pasukannya melancarkan tembakan dalam rangka bela diri. Delapan warga Turki dan seorang warganegara Amerika keturunan Turki tewas.
Diplomat Turki dan Israel sedang melakukan “pembicaraan pemulihan hubungan” di Jenewa awal bulan ini, tetapi sedikit kemajuan yang dicapai.
Barak mengatakan bahwa Partai Buruh pimpinannya bertekad untuk meredakan ketegangan dengan Turki.