Menteri pertahanan Jerman tiba di Mazar-E Sharif, Afghanistan, Jumat (26/2), untuk melakukan kunjungan mendadak ke pasukan negara itu di sana.
Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan bahwa Jerman siap untuk terus mendukung Afghanistan selama proses perdamaiannya, kata Kementerian Pertahanan Jerman dalam sebuah pernyataan tertulis.
Sebelumnya pekan ini, pemerintah Jerman mempersiapkan jalan bagi pasukan negara itu di Afghanistan, kontingen terbesar kedua dalam pasukan NATO, untuk tetap bertahan di sana hingga tahun depan jika diperlukan.
Kabinet Kanselir Angela Merkel, Rabu (26/2), menyetujui rancangan mandat baru yang akan memungkinkan pasukan Jerman berada di Afghanistan hingga 31 Januari. Mandat yang berlaku saat ini berakhir pada akhir Maret.
Pengerahan pasukan Jerman di luar negeri membutuhkan persetujuan parlemen, yang biasanya diberikan setiap tahun.
NATO hanya memiliki kurang dari 10.000 tentara di negara yang dilanda perang itu, untuk membantu melatih dan memberi nasihat kepada pasukan keamanan Afghanistan. Kontingen Jerman yang terdiri dari hampir 1.100 anggota adalah yang terbesar kedua dalam misi NATO di sana setelah AS.
“Afghanistan sangat membutuhkan perspektif dan keseimbangan dalam masyarakatnya yang terdiri dari kelompok-kelompok yang bertikai,'' kata Kramp-Karrenbauer. “Pasukan kami, bersama dengan sekutu-sekutu kami di utara, memberikan kontribusi penting dalam mewujudkan hal itu.'' [ab/uh]