Abdel-Fattah el-Sissi, yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan Mesir, membuat komentar terkait krisis politik di negara tersebut, Selasa (29/1) dalam pidatonya di hadapan taruna akademi militer.
Pidato itu menyusul protes semalam dengan ratusan demonstran anti-pemerintah memenuhi jalan-jalan di kota-kota Mesir, menentang pemberlakuan keadaan darurat dan jam malam untuk menekan kerusuhan anti-pemerintah.
Warga Mesir berkumpul di Port Said, Ismailiya dan Suez City setelah jam malam mulai berlaku untuk pertama kalinya Senin. Presiden Mohamed Morsi menetapkan peraturan darurat pada hari Minggu.
Sepanjang Senin, pengunjuk rasa di beberapa kota bereaksi dengan marah terhadap pengumuman bahwa keadaan darurat akan berlaku selama setidaknya satu bulan. Para pengunjuk rasa di Kairo melemparkan batu ke arah polisi anti huru hara, yang menanggapi dengan tembakan gas air mata. Para saksi juga melaporkan kerusuhan di Port Said dan Suez.
Pidato itu menyusul protes semalam dengan ratusan demonstran anti-pemerintah memenuhi jalan-jalan di kota-kota Mesir, menentang pemberlakuan keadaan darurat dan jam malam untuk menekan kerusuhan anti-pemerintah.
Warga Mesir berkumpul di Port Said, Ismailiya dan Suez City setelah jam malam mulai berlaku untuk pertama kalinya Senin. Presiden Mohamed Morsi menetapkan peraturan darurat pada hari Minggu.
Sepanjang Senin, pengunjuk rasa di beberapa kota bereaksi dengan marah terhadap pengumuman bahwa keadaan darurat akan berlaku selama setidaknya satu bulan. Para pengunjuk rasa di Kairo melemparkan batu ke arah polisi anti huru hara, yang menanggapi dengan tembakan gas air mata. Para saksi juga melaporkan kerusuhan di Port Said dan Suez.