Panetta mengatakan yakin Amerika lebih aman sejak kematian bin Laden yang dibunuh tanggal 2 Mei tahun lalu dalam operasi rahasia angkatan laut Amerika atau Navy SEAL di markas bertembok di kota Abbottabad, Pakistan.
“Semakin sukses kita mengalahkan mereka yang menjadi pemimpinan spiritual dan ideologi mereka, semakin besar kemampuan kita untuk memperlemah ancaman mereka pada negara ini,” kata Leon Panetta Jumat malam (27/4).
Robert Cardillo dari kantor Direktur CIA mengeluarkan komentar serupa hari Jumat, kemungkinan serangan menggunakan senjata kimia, biologi, atom atau radiologi selama tahun depan rendah.
Meski demikian pejabat intelijen Amerika lain yang tidak mau disebut namanya hari Jumat mengatakan, meskipun jaringan inti al-Qaida mungkin tidak mampu melancarkan serangan lain dengan jumlah korban besar setingkat serangan 11 September 2001, afiliasi kelompok teroris itu masih menjadi ancaman.
Pejabat-pejabat itu merujuk cabang al-Qaida di Yaman khususnya berbahaya dan mengatakan kelompok itu memperoleh wilayah kekuasaan dan pengikut meskipun menjadi sasaran pemerintah Yaman dan pasukan anti teroris Amerika.
Pejabat yang tidak mau disebut namanya itu juga menyebut ancaman terorisme dari 'pelaku tunggal' yang mendapat inspirasi dari al-Qaida dan bermaksud melakukan kekerasan. Pejabat itu mengatakan serangan serangan-serangan seperti penembakan membabi buta bulan lalu di Perancis oleh militan Islamis sulit diatasi.
Harian Washington Post hari Jumat melaporkan badan intelijen Pakistan percaya mereka punya andil dalam membantu Amerika menemukan persembunyian bin Laden. Koran itu melaporkan pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan badan intelijen Pakistan memberi Amerika informasi itu yang menyebabkan Amerika menemukan tempat tinggal bin Laden. Amerika menolak klaim itu.
“Semakin sukses kita mengalahkan mereka yang menjadi pemimpinan spiritual dan ideologi mereka, semakin besar kemampuan kita untuk memperlemah ancaman mereka pada negara ini,” kata Leon Panetta Jumat malam (27/4).
Robert Cardillo dari kantor Direktur CIA mengeluarkan komentar serupa hari Jumat, kemungkinan serangan menggunakan senjata kimia, biologi, atom atau radiologi selama tahun depan rendah.
Meski demikian pejabat intelijen Amerika lain yang tidak mau disebut namanya hari Jumat mengatakan, meskipun jaringan inti al-Qaida mungkin tidak mampu melancarkan serangan lain dengan jumlah korban besar setingkat serangan 11 September 2001, afiliasi kelompok teroris itu masih menjadi ancaman.
Pejabat-pejabat itu merujuk cabang al-Qaida di Yaman khususnya berbahaya dan mengatakan kelompok itu memperoleh wilayah kekuasaan dan pengikut meskipun menjadi sasaran pemerintah Yaman dan pasukan anti teroris Amerika.
Pejabat yang tidak mau disebut namanya itu juga menyebut ancaman terorisme dari 'pelaku tunggal' yang mendapat inspirasi dari al-Qaida dan bermaksud melakukan kekerasan. Pejabat itu mengatakan serangan serangan-serangan seperti penembakan membabi buta bulan lalu di Perancis oleh militan Islamis sulit diatasi.
Harian Washington Post hari Jumat melaporkan badan intelijen Pakistan percaya mereka punya andil dalam membantu Amerika menemukan persembunyian bin Laden. Koran itu melaporkan pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan badan intelijen Pakistan memberi Amerika informasi itu yang menyebabkan Amerika menemukan tempat tinggal bin Laden. Amerika menolak klaim itu.