Tautan-tautan Akses

Menjual Mimpi dan Nostalgia Antariksa lewat 'Star Wars'


Mania Star Wars Menjelang Trilogi Film Baru
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:34 0:00

Mania Star Wars Menjelang Trilogi Film Baru

Untuk ukuran fanatisme penggemar fiksi ilmiah, mungkin tidak ada yang melebihi mania para fans Star Wars dan Star Trek. Bahkan, tak jarang fans kedua serial ini berdebat mengenai mana yang lebih baik.

Mania Star Wars bersumber pada dari trilogi film layar lebar, berawal dari "Star Wars Episode IV: A New Hope" arahan George Lucas tahun 1977. Sementara 'kegilaan' pada Star Trek berawal dari serial televisi tahun 1966 buatan Gene Rodenberry.

Hampir empat dekade setelah pemutaran perdana "A New Hope" minat penggemar fiksi ilmiah belum juga surut. Ini terlihat dalam Konvensi Star Wars di Los Angeles, California baru-baru ini, saat para fans mengenakan kaos bergambar Star Wars, atau kostum lebih rumit termasuk kostum makhluk raksasa Chewbacca, serta tokoh antagonis Darth Vader.

"Saya suka mengenakan kostum ini", kata seorang peserta Konvensi yang mengenakan jubah khas ksatria Jedi, salah satu dari ribuan fans Star Wars yang hadir. Ia pun mengaku suka pura-pura bertempur dengan lightsaber, pedang laser yang dalam kisah Star Wars dipakai untuk adu pedang oleh para Jedi.

Seorang fans lain yang mengenakan kostum mirip tokoh utama Luke Skywalker mengatakan, "Sebelum menikah dulu, saya bilang ke tunangan saya, 'Sebelum kita menikah, kamu harus menjadi penggemar Star Wars dulu!'"

Fanatisme penggemar Star Wars ini tidak berkurang, bahkan setelah Lucasfilm - perusahaan film George Lucas - diakuisisi oleh raksasa hiburan Walt Disney Pictures pada akhir 2012.

Pencipta 'Star Wars' George Lucas dalam sebuah acara di Singapura (2014)
Pencipta 'Star Wars' George Lucas dalam sebuah acara di Singapura (2014)

"Saya senang Star Wars diambil alih Walt Disney", kata seorang penggemar Star Wars, "Karena dengan demikian maka lebih banyak lagi pernak-pernik yang bisa dijual dan lebih banyak orang bisa menikmati Star Wars"

Pernak-pernik, mainan action figure dan semacamnya memang menjadi salah satu kontributor utama terhadap popularitas Star Wars. George Lucas melakukan terobosan ketika menyutradarai film pertama, karena menolak tambahan bayaran dari studio film 20th Century Fox, dan sebagai gantinya mendapatkan hak lisensi dan merchandising bagi tokoh-tokoh Star Wars. Lisensi ini kini menghasilkan miliaran dolar setahun untuk Lucas, termasuk dari penjualan action figure dan video game.

Selain merchandising, penggemar Star Wars kini juga semakin semangat karena berkat akuisisi oleh Disney, segera akan keluar trilogi film terbaru menyusul trilogi prekuel kedua yang diluncurkan 1999 dan awal 2000-an. Trilogi baru tersebut dimulai dengan "Episode VII: The Force Awakens" yang akan diputar perdana Desember 2015. Trilogi baru ini akan diarahkan J.J. Abrams, sutradara yang sukses menggarap 'reboot' Star Trek dengan film "Star Trek" (2009) dan "Star Trek: Into Darkness" (2013) dan akhirnya menggairahkan kembali serial Star Trek.

Berbeda dengan kedua film Star Trek arahannya, "The Force Awakens" bukan reboot alias reka ulang, melainkan sekuel murni yang mengisahkan kelanjutan nasib para tokoh-tokoh Star Wars seperti Luke Skywalker, Princess Leia dan Han Solo sambil melanjutkan estafet ke tokoh-tokoh baru. Karena itu ada juga unsur nostalgia yang berperan. Ini terlihat saat Lucasfilm merilis trailer baru film terbaru Star Wars saat Konvensi dan sejumlah peserta berumur tampak melelehkan air mata.


Trailer singkat ini dinarasi Skywalker (diperankan Mark Hamill) dan memperlihatkan kelanjutan perang bintang. Di akhir trailer tampak tokoh Han Solo (Harrison Ford) dan temannya Chewbacca (Peter Mayhew) untuk pertama kalinya sejak "Episode VI: Return of the Jedi" (1983).

Pasangan yang mengenakan kostum tentara Mandalore ala tokoh antagonis Boba Fett tampak terharu dengan trailer baru. Kata salah satunya, "Begitu melihat di layar, logo Lucasfilm dan musik khas. Star Wars hidup lagi. Seakan saya anak-anak lagi dan menonton film-film pertama dulu"

Prestasi bagi produser adalah, mereka bisa merangkul para pemeran asli Star Wars dulu untuk kembali memerankan tokoh-tokoh yang telah puluhan tahun dikenal para fans. Pemeran Princess Leia, Carrie Fisher termasuk salah satu yang ikut jumpa fans dalam Konvensi Star Wars. Ketika ditanya apakah ia akan kembali tampil dengan gaya rambutnya yang unik selama trilogi awal, Fisher mengatakan, "Rambut sanggul dobel saya dulu sudah kuno. Jadi Anda tidak akan melihat lagi sanggul futuristik. Tetapi ada dandanan baru yang pasti Anda suka"

"Tetapi bukan bikini logam saya dulu", tambah Fisher mengingatkan para fans akan baju minim yang dikenakan Leia saat menjadi budak gangster Jabba the Hutt.

XS
SM
MD
LG