Virus corona memaksa semakin banyak pejabat tinggi Israel mengisolasi diri. Menteri kesehatan negara itu, yang sering menjalin kontak dengan PM Benjamin Netanyahu, terbukti positif terjangkit virus itu, kata Kementerian Kesehatan, Kamis (2/4).
Kementerian tersebut mengatakan, Menteri Yaakov Litzman dan istrinya, yang juga tertular virus itu, saat ini mengisolasi diri, menjalani perawatan, dan berada dalam kondisi baik.
Tidak lama setelah pengumuman itu, kantor perdana menteri melaporkan, Netanyahu kembali mengarantina dirinya karena sering menjalin kontak dengan Liztman. Netanyahu sebelumnya mengisolasi diri setelah seorang pejabat tinggi yang menjadi ajudannya teruji positif virus corona. Netanyahu sendiri hingga saat ini masih dinyatakan negatif.
Surat Kabar Harian Haaretz melaporkan, kepala dinas intelijen Israel, Mossad, dan ketua Dewan Keamanan Nasional diminta mengarantina diri karena interaksi mereka dengan Litzman. Tindakan serupa diberlakukan untuk para staf Litzman, terutama yang menjalin kontak dengannya selama dua pekan terakhir.
Israel telah mengambil tindakan yang hampir menyerupai lockdown dalam usaha mengendalikan wabah virus corona. Negara itu memiliki lebih dari 62.000 kasus yang telah dikukuhkan, dan 29 kematian terkait virus itu.
Komunitas ultra-Ortodoks yang sangat besar di negara itu, di mana Litzman menjadi salah satu anggotanya yang berpengaruh, saat ini sangat terpukul oleh wabah itu. Banyak anggota tertular virus corona.
Jika sebelumnya banyak rabi yang menolak atau mengabaikan langkah-langkah pembatasan bergerak yang dimandatkan pemerintah, kini banyak di antara mereka yang menyusutkan perlawanan tersebut.
Timur Tengah memiliki lebih dari 78.000 kasus virus corona yang telah dikukuhkan -- kebanyakan di Iran -- dan dengan lebih dari 3.500 kematian.
Di Lebanon, Duta Besar Filipina Bernardita Catalla, meninggal akibat komplikasi terkait virus corona, Kamis. Lebanon sendiri memiliki 479 kasus positif corona dengan 14 kematian. [ab/uh]