Negara-negara kuat bertemu di Paris untuk mencari landasan bersama guna menghidupkan pembicaraan perdamaian di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri AS John Kerry bersama diplomat tinggi Eropa dan Arab yang bertemu di Paris, Jumat (3/6) berharap dapat menemukan landasan bersama yang cukup untuk menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Israel-Palestina yang terhenti.
Presiden Perancis Francois Hollande meminta Israel dan Palestina untuk "membuat pilihan perdamaian yang berani," ketika membuka konferensi perdamaian itu.
"Pembahasan tentang kondisi perjanjian abadi antara Israel dan Palestina harus memperhitungkan seluruh kawasan," katanya.
Hollande selanjutnya mengatakan kekuatan-kekuatan internasional harus memainkan peran kunci dalam memfasilitasi proses perdamaian, tetapi akhirnya akan terserah pada kedua belah pihak untuk mengatasi perbedaan mereka.
"Ancaman dan prioritas telah berubah. Perubahan itu membuat lebih mendesak lagi untuk menemukan solusi konflik, dan pergolakan kawasan ini menimbulkan kewajiban baru bagi perdamaian," katanya.
Tanggapan Washington untuk upaya Perancis itu kurang antusias, dengan Menteri Luar Negeri Kerry setuju hadir hanya untuk mendengarkan ide-ide yang diusulkan oleh Perancis dan lain-lain. Namun, pejabat senior AS menekankan adanya urgensi untuk memajukan perundingan dengan tujuan solusi dua negara. [as/uh]