Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menjamu Menteri Luar Negeri Inggris untuk pembicaraan mengenai Suriah, Rabu (12/6), sementara para aktivis melaporkan para pemberontak anti-pemerintah membunuh puluhan warga Syiah di sebuah kota di propinsi Deir el-Zour.
Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pro-oposisi yang melaporkan adanya pelanggaran yang dilakukan kedua pihak dalam konflik itu, mengatakan kepada VOA, kebanyakan dari 50 korban di kota Hatla Selasa malam adalah milisi Syiah pro-pemerintah.
Sebuah video yang diposkan di internet oleh para pemberontak menunjukkan puluhan orang bersenjata membawa bendera-bendera Islam berwarna hitam dan menembakkan senjata, sementara asap tampak mengepul di atas beberapa gedung di Hatla. Kelompok Observatory mengatakan pemberontak memastikan menguasai kota itu dan membakar sejumlah rumah di distrik Syiah. Warga-warga sipil Syiah dikabarkan melarikan diri dari kota itu.
Seorang pejabat pemerintah Suriah mengecam serangan itu, dan menyebutnya pembantaian terhadap warga sipil.
Di Washington, Kerry dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague membahas langkah-langkah yang mungkin untuk mencapai sasaran mereka untuk membentuk pemerintah transisi di Suriah yang akan memimpin negara itu keluar dari kerusuhan yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baik Inggris maupun Amerika Serikat telah menyediakan bantuan non-senjata kepada pemberontak yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan telah membicarakan kemungkinan mengirim senjata.
Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pro-oposisi yang melaporkan adanya pelanggaran yang dilakukan kedua pihak dalam konflik itu, mengatakan kepada VOA, kebanyakan dari 50 korban di kota Hatla Selasa malam adalah milisi Syiah pro-pemerintah.
Sebuah video yang diposkan di internet oleh para pemberontak menunjukkan puluhan orang bersenjata membawa bendera-bendera Islam berwarna hitam dan menembakkan senjata, sementara asap tampak mengepul di atas beberapa gedung di Hatla. Kelompok Observatory mengatakan pemberontak memastikan menguasai kota itu dan membakar sejumlah rumah di distrik Syiah. Warga-warga sipil Syiah dikabarkan melarikan diri dari kota itu.
Seorang pejabat pemerintah Suriah mengecam serangan itu, dan menyebutnya pembantaian terhadap warga sipil.
Di Washington, Kerry dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague membahas langkah-langkah yang mungkin untuk mencapai sasaran mereka untuk membentuk pemerintah transisi di Suriah yang akan memimpin negara itu keluar dari kerusuhan yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baik Inggris maupun Amerika Serikat telah menyediakan bantuan non-senjata kepada pemberontak yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan telah membicarakan kemungkinan mengirim senjata.