Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo, Kamis (10/1) mengatakan, meskipun Amerika menarik pasukannya dari Suriah, Amerika akan tetap berkomitmen pada perang melawan militan ISIS dan mencegah kelompok itu terus berkembang.
“Kami akan melakukannya secara berbeda di satu tempat ini, Suriah,” kata Pompeo. “Keputusan Amerika Serikat, keputusan Presiden Trump, untuk menarik pasukan kami telah dibuat. Kami akan melaksanakannya.”
Ia berbicara kepada para wartawan bersama Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry setelah keduanya mengadakan pembicaraan di Kairo.
Pompeo berjanji bahwa Amerika Serikat “akan tetap menjadi mitra yang kuat di kawasan bagi Mesir dan yang lainnya,” dan mendesak setiap negara agar bertindak untuk “menumpas terorisme.”
Ia juga melanjutkan tekanan Amerika terhadap sekutu-sekutunya agar mengambil tindakan untuk mendorong Iran agar mengubah tindakan-tindakannya. “Kami membahas perlunya menangkis ancaman terbesar di Timur Tengah, rezim Iran dan kampanyenya mengenai terorisme dan penghancuran,” kata Pompeo.
Pompeo hari Kamis juga bertemu dengan Presiden Abdel Fattah el-Sissi, dan setelah itu menjanjikan komitmen Amerika untuk melindungi kebebasan beragama dan memerangi terorisme di Timur Tengah.
Pompeo dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai hubungan Amerika dengan Timur Tengah pada era Trump. Menurut Departemen Luar Negeri, pidatonya akan berfokus pada “komitmen bagi perdamaian, kemakmuran, stabilitas dan keamanan” di kawasan. [uh]