Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, ia berang dengan serangan udara terhadap rumah sakit anak di Aleppo, Suriah, dan langsung menuduh pasukan Presiden Bashar al-Assad sebagai pelakunya.
Serangan udara itu menghancurkan rumah sakit yang didukung oleh Dokter Tanpa Batas. Sedikitnya 20 anak-anak dan dokter tewas, termasuk dokter anak terakhir yang bekerja di wilayah Aleppo yang dikuasai pemberontak.
“Tampaknya ini merupakan serangan yang disengaja terhadap sebuah fasilitas medis dan merupakan bagian dari kinerja mengerikan rezim Assad untuk menyerang fasilitas seperti itu,” kata Kerry, Kamis (28/4).
“Serangan ini telah menewaskan ratusan warga Suriah yang tidak bersalah.”
Serangan udara ini merupakan bagian dari pertempuran selama 24 jam antara pasukan Suriah dan pemberontak di Aleppo, serta menewaskan lebih dari 60 orang.
Utusan PBB Staffan de Mistura mengatakan, penghentian permusuhan yang dicapai Februari kini berada pada situasi yang kritis dan bisa ambruk setiap saat.
Kerry menyerukan kepada Rusia, sekutu utama Assad, agar mempergunakan pengaruhnya dan menghentikan serangan itu. [jm]