Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry hari Rabu memberitahu para wartawan di Amman, Yordania bahwa perundingannya dengan pejabat-pejabat Israel dan Palestina telah berhasil memperkecil perbedaan pendapat antara kedua pihak.
John Kerry juga mengingatkan agar kedua pihak tidak mengambil langkah-langkah yang akan merongrong proses tersebut. Pernyataan Kerry di Amman disampaikan dalam lawatannya ke Timur Tengah – yang keenam kalinya sejak ia menjadi menteri luar negeri awal tahun ini.
John Kerry Rabu pagi memberi penjelasan singkat kepada Ketua Liga Arab dan beberapa wakil negara Arab yang mendukung rencana perdamaian komprehensif. Ia juga bertemu dengan Raja Yordania Abdullah dan dijadwalkan bertemu lagi Rabu sore, bersama dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
John Kerry telah membuat upaya menghidupkan kembali perundingan Israel-Palestina – yang terhenti tahun 2010 – sebagai salah satu prioritasnya. Dalam konferensi pers hari Rabu, Kerry mengatakan banyak menteri Liga Arab memberitahunya bahwa “isu inti yang membuat keadaan tidak stabil di kawasan ini dan di banyak tempat lain di dunia adalah konflik Israel-Palestina”.
John Kerry juga mengingatkan agar kedua pihak tidak mengambil langkah-langkah yang akan merongrong proses tersebut. Pernyataan Kerry di Amman disampaikan dalam lawatannya ke Timur Tengah – yang keenam kalinya sejak ia menjadi menteri luar negeri awal tahun ini.
John Kerry Rabu pagi memberi penjelasan singkat kepada Ketua Liga Arab dan beberapa wakil negara Arab yang mendukung rencana perdamaian komprehensif. Ia juga bertemu dengan Raja Yordania Abdullah dan dijadwalkan bertemu lagi Rabu sore, bersama dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
John Kerry telah membuat upaya menghidupkan kembali perundingan Israel-Palestina – yang terhenti tahun 2010 – sebagai salah satu prioritasnya. Dalam konferensi pers hari Rabu, Kerry mengatakan banyak menteri Liga Arab memberitahunya bahwa “isu inti yang membuat keadaan tidak stabil di kawasan ini dan di banyak tempat lain di dunia adalah konflik Israel-Palestina”.