Selama bertahun-tahun AS berupaya membujuk sekutu Asia-nya untuk menekan China lebih kuat dan kolektif, dan hasilnya beragam. Namun baru-baru ini, AS mungkin agak berhasil memperkuat oposisi terhadap Beijing. AS menggunakan grup yang dikenal sebagai Quad untuk melakukannya.
Tidak mengherankan jika Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengecam China dalam kunjungan satu harinya ke Jepang pada Selasa (5/10).
Namun, yang lebih penting adalah pengaturan kunjungan tersebut, yaitu bertepatan dengan pertemuan terbaru dari kelompok regional negara-negara Asia yang dikenal sebagai Quad, yang terdiri dari AS, India, Australia, dan Jepang. Quad bukanlah suatu aliansi, melainkan wadah dari serangkaian pembicaraan pertahanan.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Trump telah menghidupkan kembali Quad sebagai bagian dari upayanya yang lebih keras untuk melawan China.
Dalam komentarnya, Selasa (6/10), Pompeo langsung mengarahkan kecamannya ke Partai Komunis China (PKC).
Mike Pompeo mengatakan, "Sebagai mitra dalam Quad ini, kini lebih kritis dari sebelumnya agar kami bekerja sama untuk melindungi rakyat dan mitra kami dari eksploitasi, korupsi, dan pemaksaan dari PKC."
Bahkan menurut standar pemerintahan Trump, itu adalah bahasa yang kasar dan jarang digunakan, yang bisa menimbulkan kemarahan Beijing. Ucapan itu jauh lebih berani daripada bahasa yang digunakan anggota Quad lainnya dalam perundingan di grup ini.
Jepang, Australia, dan India semuanya mempunyai hubungan ekonomi yang penting dengan China dan sering kali meremehkan gagasan Quad untuk membendung Beijing. [ps/pp]