Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bersiap-siap untuk bertolak ke Timur Tengah guna mencari cara-cara memulihkan ketenangan, di tengah-tengah gelombang kekerasan antara rakyat Palestina dan Israel.
Di antara kekerasan belakangan ini, polisi Israel hari Rabu (14/10) menewaskan seorang warga Palestina yang menikam seorang perempuan Israel berusia 70 tahun di luar stasiun bus utama Yerusalem.
Seorang Palestina lainnya tewas sewaktu ia berusaha menikam polisi di gerbang menuju Kota Lama Yerusalem.
Israel telah mengerahkan ratusan tentara di berbagai penjuru negara itu untuk membantu polisi menghadapi ancaman serangan warga Palestina.
Meningkatnya kekerasan antara warga Palestina dan Yahudi dimulai hampir satu bulan silam. Desas-desus beredar di kawasan-kawasan permukiman Arab bahwa Israel berencana mengambil alih sebuah tempat suci di Yerusalem Timur yang dihormati Muslim dan Yahudi, dan oleh Muslim disebut masjid al-Aqsa.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Rabu menyatakan bersedia memulai kembali pembicaraan perdamaian, tetapi Palestina harus memberikan konsesi besar.
Rakyat Palestina juga frustrasi karena berlanjutnya permukiman Yahudi di Tepi Barat, yang mereka anggap sebagai lokasi negara mereka kelak. [uh]