Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Inggris William Hague di London, Senin (9/9), Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan keadaan di Suriah “mengerikan dan semakin buruk.”
Hal tersebut disampaikan Menlu AS ditengah-tengah harapan yang meningkat mengenai tindakan militer terhadap pemerintah Suriah karena tuduhan serangan senjata kimia yang dilancarkan terhadap warganya sendiri.
Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan Amerika mempunyai bukti rejim Suriah memberi perintah untuk serangan tersebut.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah memperlihatkan ketidakpedulian atas kesejahteraan rakyatnya, dan Washington memiliki dukungan penuh Inggris mengenai Suriah.
Sebelumnya hari Senin, Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem mengatakan serangan militer Amerika dapat menggagalkan upaya untuk mengadakan konferensi damai di Jenewa untuk merundingkan resolusi atas konflik Suriah.
Ia mengatakan demikian di Moskow pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Lavrov menolak intervensi militer dari luar di Suriah, dengan mengatakan tidak ada alternatif untuk solusi damai terhadap krisis di Suriah.
Pemerintahan Obama selama dua hari berupaya untuk meyakinkan Kongres dan rakyat Amerika terkait perlunya serangan militer terhadap Suriah. Para penasehat keamanan tertinggi akan mengadakan pertemuan terbuka dan tertutup dengan para anggota Kongres pekan ini.
Presiden barack Obama akan memberi wawancara dengan enam jaringan utama televisi hari Senin (9/9) sebelum memberi pidato dari Gedung Putih yang akan disiarkan langsung ke seluruh Amerika Selasa malam.
Pemerintah Amerika juga menyerahkan video kepada negara-negara sekutunya, para anggota Kongres Amerika dan media siaran, yang menunjukkan para korban sipil serangan senjata kimia.
Para pejabat Amerika mengatakan mereka mempunyai bukti yang tidak meragukan lagi bahwa tentara Bashar al-Assad menjatuhkan gas racun di pinggiran Damaskus bulan lalu, menewaskan lebih dari 1400 orang.
Para pejabat Amerika mengatakan mereka ingin menurunkan kemampuan Suriah dan mencegahnya menggunakan senjata kimia lagi. Mereka mengatakan bahwa tidak berbuat apa-apa akan menimbulkan terjadinya lagi serangan gas racun dan perang yang lebih luas.
Presiden Obama telah berjanji untuk berusaha memperoleh persetujuan Kongres sebelum mengambil tindakan. Tetapi, banyak di Kongres menyebut rencananya untuk Suriah tidak fokus, dan mengatakan ini dapat melibatkan Amerika dalam satu lagi perang.
Hal tersebut disampaikan Menlu AS ditengah-tengah harapan yang meningkat mengenai tindakan militer terhadap pemerintah Suriah karena tuduhan serangan senjata kimia yang dilancarkan terhadap warganya sendiri.
Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan Amerika mempunyai bukti rejim Suriah memberi perintah untuk serangan tersebut.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah memperlihatkan ketidakpedulian atas kesejahteraan rakyatnya, dan Washington memiliki dukungan penuh Inggris mengenai Suriah.
Sebelumnya hari Senin, Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem mengatakan serangan militer Amerika dapat menggagalkan upaya untuk mengadakan konferensi damai di Jenewa untuk merundingkan resolusi atas konflik Suriah.
Ia mengatakan demikian di Moskow pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Lavrov menolak intervensi militer dari luar di Suriah, dengan mengatakan tidak ada alternatif untuk solusi damai terhadap krisis di Suriah.
Pemerintahan Obama selama dua hari berupaya untuk meyakinkan Kongres dan rakyat Amerika terkait perlunya serangan militer terhadap Suriah. Para penasehat keamanan tertinggi akan mengadakan pertemuan terbuka dan tertutup dengan para anggota Kongres pekan ini.
Presiden barack Obama akan memberi wawancara dengan enam jaringan utama televisi hari Senin (9/9) sebelum memberi pidato dari Gedung Putih yang akan disiarkan langsung ke seluruh Amerika Selasa malam.
Pemerintah Amerika juga menyerahkan video kepada negara-negara sekutunya, para anggota Kongres Amerika dan media siaran, yang menunjukkan para korban sipil serangan senjata kimia.
Para pejabat Amerika mengatakan mereka mempunyai bukti yang tidak meragukan lagi bahwa tentara Bashar al-Assad menjatuhkan gas racun di pinggiran Damaskus bulan lalu, menewaskan lebih dari 1400 orang.
Para pejabat Amerika mengatakan mereka ingin menurunkan kemampuan Suriah dan mencegahnya menggunakan senjata kimia lagi. Mereka mengatakan bahwa tidak berbuat apa-apa akan menimbulkan terjadinya lagi serangan gas racun dan perang yang lebih luas.
Presiden Obama telah berjanji untuk berusaha memperoleh persetujuan Kongres sebelum mengambil tindakan. Tetapi, banyak di Kongres menyebut rencananya untuk Suriah tidak fokus, dan mengatakan ini dapat melibatkan Amerika dalam satu lagi perang.