Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berada di Afrika Selatan, di mana ia bertemu secara pribadi dengan tokoh anti-apartheid Nelson Mandela.
Clinton berkunjung ke desa tempat tinggal mantan presiden itu di Qunu hari Senin, di mana ia bertemu di rumah Mandela selama sekitar satu jam. Mandela yang berusia 94 tahun itu dalam kondisi yang lemah dan jarang tampil di depan umum.
Usai pertemuan, Mandela tersenyum sewaktu berfoto bersama Clinton, tetapi ia tidak berbicara apapun. Ia mengenakan baju hangat abu-abu dan tetap duduk di kursi dengan selimut menutupi kakinya.
Setelah itu, Clinton bersantap siang bersama istri Mandela, Graca Machel, sementara Mandela tetap berada di ruang tamu bersama staf medisnya.
Clinton kemudian pergi ke Johannesburg, untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi antara para pejabat dan eksekutif bisnis Amerika dan Afrika Selatan.
Clinton mempromosikan investasi dan perdagangan Amerika dalam lawatan 11 hari ke Afrika.
Clinton bertolak ke Afrika Selatan dari Malawi, Minggu (5/8) seusai pertemuan dengan Presiden Joyce Banda dan memujinya atas atas pelaksanaan reformasi penting sejak memangku jabatan bulan April.
Clinton mengatakan reformasi Banda telah membantu memajukan ekonomi negara miskin itu. Reformasi itu mendorong Amerika Serikat memulihkan bantuan untuk Malawi.
Banda menjabat presiden setelah pendahulunya, Bingu wa Mutharika, meninggal dunia dan menjadi presiden perempuan pertama Malawi.
Banda mengatakan ia telah lama ingin bertemu dengan Clinton, dan mengatakan bahwa mereka berdua telah lama menjadi aktivis pendukung hak-hak perempuan dan anak-anak.
Clinton berkunjung ke desa tempat tinggal mantan presiden itu di Qunu hari Senin, di mana ia bertemu di rumah Mandela selama sekitar satu jam. Mandela yang berusia 94 tahun itu dalam kondisi yang lemah dan jarang tampil di depan umum.
Usai pertemuan, Mandela tersenyum sewaktu berfoto bersama Clinton, tetapi ia tidak berbicara apapun. Ia mengenakan baju hangat abu-abu dan tetap duduk di kursi dengan selimut menutupi kakinya.
Setelah itu, Clinton bersantap siang bersama istri Mandela, Graca Machel, sementara Mandela tetap berada di ruang tamu bersama staf medisnya.
Clinton kemudian pergi ke Johannesburg, untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi antara para pejabat dan eksekutif bisnis Amerika dan Afrika Selatan.
Clinton mempromosikan investasi dan perdagangan Amerika dalam lawatan 11 hari ke Afrika.
Clinton bertolak ke Afrika Selatan dari Malawi, Minggu (5/8) seusai pertemuan dengan Presiden Joyce Banda dan memujinya atas atas pelaksanaan reformasi penting sejak memangku jabatan bulan April.
Clinton mengatakan reformasi Banda telah membantu memajukan ekonomi negara miskin itu. Reformasi itu mendorong Amerika Serikat memulihkan bantuan untuk Malawi.
Banda menjabat presiden setelah pendahulunya, Bingu wa Mutharika, meninggal dunia dan menjadi presiden perempuan pertama Malawi.
Banda mengatakan ia telah lama ingin bertemu dengan Clinton, dan mengatakan bahwa mereka berdua telah lama menjadi aktivis pendukung hak-hak perempuan dan anak-anak.