Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry akan terus berbicara dengan pemimpin Israel dan Palestina dalam hari-hari mendatang, dalam usahanya untuk mendorong pembicaraan perdamaian mereka melalui seperangkat tantangan yang mengancam akan menggagalkan proses itu.
Kerry mengadakan apa yang disebut Departemen Luar Negeri Amerika “pembicaraan yang produktif” Rabu (26/3) dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman, sementara juga berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kedua pihak sudah memasuki bulan ke delapan dari periode sembilan bulan pembicaraan yang disepakati sebelumnya.
Persetujuan yang mereka capai tahun lalu untuk melanjutkan perundingan juga mengharuskan Israel membebaskan dari penjara orang-orang Palestina, dalam pembebasan beberapa babak, dan yang ke empat dijadwalkan Sabtu.
Tetapi Israel menghendaki Palestina setuju memperpanjang pembicaraan perdamaian melampaui batas-waktu bulan depan sebelum Israel membebaskan kelompok yang terakhir itu.
Para pejabat Palestina mengatakan mereka akan menghentikan pembicaraan kalau para tahanan tidak dibebaskan sebagaimana dijanjikan.
Kerry mengadakan apa yang disebut Departemen Luar Negeri Amerika “pembicaraan yang produktif” Rabu (26/3) dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman, sementara juga berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kedua pihak sudah memasuki bulan ke delapan dari periode sembilan bulan pembicaraan yang disepakati sebelumnya.
Persetujuan yang mereka capai tahun lalu untuk melanjutkan perundingan juga mengharuskan Israel membebaskan dari penjara orang-orang Palestina, dalam pembebasan beberapa babak, dan yang ke empat dijadwalkan Sabtu.
Tetapi Israel menghendaki Palestina setuju memperpanjang pembicaraan perdamaian melampaui batas-waktu bulan depan sebelum Israel membebaskan kelompok yang terakhir itu.
Para pejabat Palestina mengatakan mereka akan menghentikan pembicaraan kalau para tahanan tidak dibebaskan sebagaimana dijanjikan.