Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo membela pemotongan anggaran untuk diplomasi dan bantuan luar negeri yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump yang dikecam keras oleh anggota Kongres, baik dari Partai Republik maupun Partai Demokrat dalam dengar pendapat hari Rabu (27/3). Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Elliot Engel mengatakan kepada Pompeo bahwa anggaran yang diusulkan oleh presiden itu “mati” begitu tiba di Capitol Hill.
Pemangkasan sebesar sebelas miliar dolar yang diusulkan untuk bantuan luar negeri Amerika dan anggaran Departemen Luar Negeri menjadi fokus dalam sidang Kongres hari Rabu (27/3). Permintaan anggaran presiden tahun 2020 itu akan mengurangi dana untuk pemukiman pengungsi, perawatan kesehatan global dan program-program lainnya. Baik Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, yang berasal dari Partai Demokrat, maupun anggota senior dari Partai Republik menentang pemotongan itu, sehingga kemungkinan besar tidak akan disetujui oleh Kongres.
Eliot Engel, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR dari Partai Demokrat mengatakan, “Anggaran ini, menurut pendapat saya, memberikan sinyal kepada dunia bahwa kebijakan luar negeri Trump menjauhkan Amerika dari urusan dunia, mundur dari tempat-tempat di mana kepemimpinan Amerika paling dibutuhkan. Kita tahu bahwa negara-negara lain yang tidak memiliki nilai-nilai Amerika , negara-negara seperti China, Rusia dan Iran akan sangat senang mengisi kekosongan.”
Sementara itu, Michael McCaul, anggota Komite dari Partai Republik menyatakan,“Namun, saya setuju dengan Ketua. Saya percaya bahwa pemotongan pos-pos tertentu memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan yang merugikan kita dalam jangka panjang. Ini terutama berlaku untuk pemotongan program bantuan kemanusiaan dan pembangunan yang sangat penting, yang mempromosikan demokrasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menyediakan sumber daya yang menyelamatkan jiwa untuk meningkatkan stabilitas di daerah-daerah yang berisiko terorisme dan ideologi ekstremis. "
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengakui sangat menyadari ancaman yang ditimbulkan oleh China dan Rusia, tetapi dia mengatakan pemerintah harus berhati-hati dengan “beban” yang harus ditanggung oleh pembayar pajak Amerika.
Menteri Pompeo menambahkan, “Kami akan memastikan bahwa China dan Rusia tidak dapat memperoleh keuntungan strategis di era persaingan kekuatan besar yang baru. Kami akan melanjutkan keberhasilan yang telah kami capai menuju denuklirisasi Korea Utara secara final dan terverifikasi sepenuhnya. Kami juga akan mendukung rakyat Venezuela sementara mereka berjuang menuju pemulihan demokrasi mereka secara damai.”
Menteri Luar Negeri Pompeo mengatakan anggaran yang diusulkan itu meminta wewenang baru untuk mendukung transisi demokrasi di Venezuela, termasuk sekitar $500 juta untuk bantuan luar negeri. [lt]