Diplomat tertinggi AS yang baru dikonfirmasi, Antony Blinken, berjanji untuk bekerja sama dengan sekutu dan mitra utama dalam menghadapi tantangan global yang kompleks sekaligus melakukan investasi untuk menciptakan sebuah Dinas Luar Negeri Amerika yang bhineka dan inklusif.
Blinken secara resmi disambut di kantor Departemen Luar Negeri AS Rabu (27/1) sebagai menteri luar negeri oleh sekitar 30 staf yang mewakili sebagian kecil karyawan departemen tersebut.
"Saya sangat bersemangat dengan tugas mendatang," kata Blinken pada konferensi pers Rabu sore dan menyampaikan rasa hormatnya kepada pers dan berjanji untuk transparan kepada wartawan.
"Yang pasti kita akan melanjutkan konferensi pers harian mulai minggu depan pada hari Selasa. Ini merupakan bagian penting dalam sehari dan kita akan kembali melakukannya " katanya.
Dalam pertemuan sebelumnya dengan staf Deplu AS, Blinken mengatakan, “Kepemimpinan Amerika dibutuhkan di seluruh dunia,” dan sekaligus menambahkan bahwa dirinya akan “mengutamakan diplomasi” dengan sekutu dan mitra dalam menghadapi tantangan besar, termasuk “pandemi COVID-19, perubahan iklim, krisis ekonomi, ancaman terhadap demokrasi, perjuangan untuk keadilan rasial, dan bahaya yang mengancam keamanan negara dan stabilitas global” yang ditimbulkan oleh musuh-musuh AS.
Diplomat tertinggi AS yang baru itu juga mendorong bagi terselenggaranya upaya yang bersifat non-partisan dan transparan.
“Saya akan blak-blakan dengan Anda, karena transparansi membuat kita lebih kuat. Saya akan terima perbedaan pendapat dan mendengarkan para ahli, karena itulah cara pengambilan keputusan terbaik," kata Blinken di Departemen Luar Negeri.
Senat mengonfirmasi Blinken pada hari Selasa (26/1) dengan selisih suara 78-22 untuk menjabat sebagai menteri luar negeri ke-71 Amerika
Serikat, mengisi posisi kabinet paling senior dan yang keempat dalam urutan pernggantian Presiden.
Pada sidang konfirmasi pekan lalu, Blinken menyatakan siap untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh China, Iran, Rusia dan Korea Utara. [mg/jm]