Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Rabu (20/3) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Canberra sebagai tanda membaiknya hubungan antara kedua negara bertetangga di kawasan Asia Pasifik itu.
Lawatan Wang ke Australia ini merupakan kunjungan pejabat tinggi China yang pertama sejak 2017. Hubungan antara Beijing dan Canberra pertama kali memburuk ketika Australia melarang Huawei, perusahaan teknologi yang berbasis di China, membangun jaringan broadband 5G-nya. Hubungan itu kemudian bertambah buruk karena desakan Australia bagi penyelidikan independen mengenai asal usul pandemi COVID-19, yang pertama kali dideteksi pada tahun 2019 di bagian tengah China.
China membalasnya dengan menetapkan tarif besar dan pembatasan terhadap ekspor Australia seperti jelai, daging sapi, batu bara dan minuman anggur, yang menimbulkan kerugian miliaran dolar bagi ekonomi Australia.
Dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka, Menteri Luar Negeri Australia Wong mengatakan ia dan Wang membahas situasi mengenai penulis Tionghoa-Australia Yang Hengjun, yang ditahan di China sejak 2019 dan dituduh melakukan spionase. Sebuah pengadilan China menjatuhkan hukuman mati yang ditangguhkan untuk Yang pada Februari lalu.
Wong mengatakan ia memberitahu Wang bahwa rakyat Australia “terkejut” mendengar kabar mengenai hukuman Yang tersebut. [uh/lt]
Forum