Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton telah menegaskan kembali komitmen Amerika bagi kawasan Asia Pasifik, selagi Amerika bersiap-siap menjadi tuan rumah KTT APEC akhir tahun ini.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berbicara, Rabu, dalam sebuah pertemuan di Washington dengan para pejabat senior ke-21 negara APEC.
Ia mengatakan Presiden Barack Obama berkomitmen pada APEC dan kawasan Asia-Pasifik. Ia menekankan kekuatan integrasi ekonomi ini untuk mencapai yang nyata dan berkesinambungan.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menggambarkan tantangan-tantangan yang dihadapi kawasan dan dunia, antara lain kenaikan harga pangan dan BBM, gas rumah kaca dan konsumsi sumber daya. Ia mengatakan APEC harus berupaya untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perdagangan dan investasi, inovasi BBM, investasi di bidang pendidikan dan mengejar pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Ia memaparkan empat prinsip kesuksesan, yaitu membuka kesempatan di seluruh pelosok dunia; podium bebas dengan sesedikit mungkin hambatan perdagangan dan investasi; transparansi agar aturan-aturan yang dibuat oleh semua yang berkepentingan bisa diketahui dan berlaku pada semuanya; serta lapangan permainan yang adil dan setara di mana keberhasilan atau kegagalan para pebisnis didasarkan pada kompetisi yang jujur, bukan karena manipulasi pemerintah.
Amerika kini berupaya untuk mencapai target yang dicanangkan Presiden Obama untuk menggandakan ekspor pada tahun 2015 dan sedang berpaling ke kawasan APEC untuk mencari kesempatan melakukan lebih banyak bisnis. Menteri Clinton mengatakan Amerika dan kawasan APEC dapat bangkit bersama dan mencapai kemakmuran yang lebih besar melalui kemitraan.
Puncak acara tahun ini adalah KTT para pemimpin APEC di Honolulu, Hawaii, pada bulan November.
