Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menyampaikan dukungannya bagi perempuan di Arab Saudi yang memrotes larangan menyetir mobil bagi perempuan di kerajaan itu.
Di Washington hari Selasa, Clinton menyebut perempuan-perempuan Saudi “pemberani” dan tujuan mereka adalah “betul”. Ia menekankan gerakan itu lahir dari perempuan setempat yang menginginkan persamaan hak di Arab Saudi dan bukan didorong dari luar.
Sejumlah perempuan di Arab Saudi menyetir mobil hari Jumat lalu menentang larangan perempuan menyetir di kerajaan itu. Banyak perempuan Arab Saudi yang menyampaikan tekad mereka di situs jaringan sosial internet untuk ikut dalam protes itu.
Karena demonstrasi dilarang di Arab Saudi, perempuan-perempuan yang mendapat SIM di negara-negara lain didorong melakukan protes sendiri-sendiri.
Tidak ada hukum tertulis di Arab Saudi yang melarang perempuan menyetir, hanya fatwa atau tafsiran agama, yang berasal dari tradisi keras Islam aliran Wahhabi.
Ulama-ulama yang mendukung larangan itu mengklaim jika perempuan diperbolehkan menyetir, mereka akan bebas untuk keluar rumah sendiri dan bisa berinteraksi dengan laki-laki lain. Larangan tersebut memaksa keluarga Arab Saudi mempekerjakan supir pribadi atau bergantung pada kerabat laki-laki untuk menyetir.