Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan tekad Washington mendukung keamanan Israel tidak dapat digoyang, dan memperingatkan Iran dan Suriah akan akibat ancaman terhadap negara Yahudi itu.
Dalam pidatonya di hadapan Komite Yahudi Amerika hari Kamis, Clinton mengatakan hak Israel untuk berdiri dan membela diri, tidak dapat ditawar-tawar.
Menteri Clinton menekankan bahwa Iran juga terus mengancam negara Yahudi itu. Dia mengatakan ancaman ini adalah sungguh-sungguh, ancaman tersebut meningkat dan harus ditanggulangi. Dia mendesak negara-negara Arab agar berbuat lebih banyak untuk mendukung pembicaraan perdamaian Israel-Palestina, dengan mengatakan mengusahakan perdamaian dengan Israel adalah cara terbaik untuk membantu mencapai sasaran menegakkan negara Palestina yang merdeka.
Tetapi, Clinton juga menekankan Palestina harus mempunyai negara sendiri dan Israel harus melakukan bagiannya untuk menghormati aspirasi yang syah bangsa Palestina dan menghentikan kegiatan permukiman.
Selanjutnya, Clinton mengatakan pengalihan senjata dari Suriah ke milisi Hezbollah di Lebanon merupakan ancaman serius bagi Israel, dan dapat menggoyahkan Timur Tengah.
Clinton mengatakan tindakan Suriah itu dapat mengakibatkan terjadinya perang, namun ia membela keputusan Presiden Barack Obama untuk mengirim duta besar Amerika yang pertama ke Suriah sejak tahun 2005.
Clinton mengatakan sangat penting bagi Amerika untuk melakukan komunikasi langsung dengan Suriah sementara negara itu juga berkomunikasi dengan Iran dan kelompok-kelompok militan Hezbollah dan Hamas.
Sementara, Menhan Israel Ehud Barak yang hadir di Washington mengatakan Hezbollah kemungkinan mempunyai sampai 45.000 roket, dengan sebagian dapat mengenai sasaran di seluruh Israel.