Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario mengatakan Tiongkok telah melanggar dengan agresif persetujuan tahun 2002 dengan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, dengan menurunkan bahan bangunan pada kawasan pulau karang di dekat Filipina.
Del Rosario mengatakan dalam komentar yang dimuat dalam suratkabar hari Selasa bahwa tindakan Tiongkok itu adalah tantangan yang paling serius terhadap kedaulatan Filipina di Laut China Selatan sejak tahun 1995, ketika Beijing menyita satu daerah yang diklaim oleh Manila yang dinamakan Mischief Reef.
Sementara itu, media negara Tiongkok menuduh Vietnam telah meningkatkan keberaniannya dalam sengketa lain di laut China Selatan, dengan menuduh bahwa Hanoi semakin berani karena dukungan dari Amerika Serikat.
Kantor berita Jerman mengatakan hari Senin bahwa Vietnam telah mengirim sebuah kapal survei kembali ke perairan yang disengketakan di lepas pantai Vietnam dimana kapal-kapal perang Tiongkok memotong kabel eksplorasi yang dipasang kapal Vietnam itu bulan lalu.