NEW YORK —
Kepala bidang kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton mengatakan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif akan “mengikuti pembicaraan singkat” mengenai program nuklir Iran dengan Amerika, Rusia, Inggris, Perancis, China dan Jerman.
Ia mengatakan delegasi- delegasi Iran dan Uni Eropa sepakat untuk mengadakan pertemuan di Jenewa bulan Oktober guna melanjutkan usaha membatasi program nuklir Iran.
Iran mengatakan, kegiatan-kegiatan nuklir Iran adalah untuk tujuan damai.
Tapi, anggota-anggota tetap Dewan Keamanan PBB yakin, Iran mungkin berusaha membuat senjata nuklir.
Ashton mengatakan kepada para wartawan di PBB, ia dan Zarif telah mengadakan pembicaraan yang baik dan konstruktif, sebelum pembukaan sidang tahunan Majelis Umum PBB.
“Yang saya lihat sekarang adalah energi dan tekad untuk berusaha dan bergerak maju dalam perundingan. Banyak hal yang timbul dari sana,” kata Ashton.
Pemilihan pemerintah baru di Iran mungkin merupakan awal kemajuan dalam pembicaraan nuklir karena tanggung jawab untuk usaha diplomatik beralih dari militer Iran ke Kementerian Luar Negeri Iran.
Presiden baru Iran, Hassan Rouhani hadir untuk pertama kalinya di PBB hari Selasa. Sebelum menyampaikan pidato, Presiden Rouhani baru-baru ini mengatakan kepada jaringan televisi Amerika, NBC bahwa Iran tidak akan pernah membuat senjata nuklir, dan menginginkan “penyelesaian tercepat atas masalah ini dalam kerangka standar internasional”.
Ia mengatakan delegasi- delegasi Iran dan Uni Eropa sepakat untuk mengadakan pertemuan di Jenewa bulan Oktober guna melanjutkan usaha membatasi program nuklir Iran.
Iran mengatakan, kegiatan-kegiatan nuklir Iran adalah untuk tujuan damai.
Tapi, anggota-anggota tetap Dewan Keamanan PBB yakin, Iran mungkin berusaha membuat senjata nuklir.
Ashton mengatakan kepada para wartawan di PBB, ia dan Zarif telah mengadakan pembicaraan yang baik dan konstruktif, sebelum pembukaan sidang tahunan Majelis Umum PBB.
“Yang saya lihat sekarang adalah energi dan tekad untuk berusaha dan bergerak maju dalam perundingan. Banyak hal yang timbul dari sana,” kata Ashton.
Pemilihan pemerintah baru di Iran mungkin merupakan awal kemajuan dalam pembicaraan nuklir karena tanggung jawab untuk usaha diplomatik beralih dari militer Iran ke Kementerian Luar Negeri Iran.
Presiden baru Iran, Hassan Rouhani hadir untuk pertama kalinya di PBB hari Selasa. Sebelum menyampaikan pidato, Presiden Rouhani baru-baru ini mengatakan kepada jaringan televisi Amerika, NBC bahwa Iran tidak akan pernah membuat senjata nuklir, dan menginginkan “penyelesaian tercepat atas masalah ini dalam kerangka standar internasional”.