Menurut website Kementerian Luar Negeri Iran Zarif dan Brahimi berbicara melalui telepon mengenai perkembangan terbaru dalam konferensi Jenewa II, forum yang diprakarsai Amerika Serikat dan Rusia, yang dijadwalkan akan diselenggaran tanggal 22 Januari mendatang dalam upaya mengakhiri perang saudara Suriah.
Dikatakan Zarif berkeras menghendaki penyelesaian politik yang mencakup perundingan antara pihak-pihak yang bersengketa dalam konflik yang telah menewaskan sekitar 126 ribu jiwa sejak mulai berkobar hampir tiga tahun yang lalu. Website tidak menjelaskan kapan pembicaraan telepon itu berlangsung.
Hari Jumat Brahimi mengatakan perundingan gagal mencapai persetujuan mengenai apakah Iran akan diundang ke perundingan perdamaian Suriah di Swiss bulan depan, namun Iran belum dicoret dari daftar peserta konferensi.
Iran adalah sekutu regional utama Suriah dan pendukung gigih rejim presiden Bashar al-Assad.
Dikatakan Zarif berkeras menghendaki penyelesaian politik yang mencakup perundingan antara pihak-pihak yang bersengketa dalam konflik yang telah menewaskan sekitar 126 ribu jiwa sejak mulai berkobar hampir tiga tahun yang lalu. Website tidak menjelaskan kapan pembicaraan telepon itu berlangsung.
Hari Jumat Brahimi mengatakan perundingan gagal mencapai persetujuan mengenai apakah Iran akan diundang ke perundingan perdamaian Suriah di Swiss bulan depan, namun Iran belum dicoret dari daftar peserta konferensi.
Iran adalah sekutu regional utama Suriah dan pendukung gigih rejim presiden Bashar al-Assad.